COFFEE AND SITES 'Racikan masa lalu dalam secangkir kopi di Museum Pleret'

by museum|| 18 April 2023 || || 482 kali

...

Museum Pleret di tahun 2023 menggunakan cara berbeda untuk memperkenalkan museum serta menarik pengunjung agar datang ke Museum Pleret. Kali ini dengan inisiasi dari para edukator Museum Pleret serta dukungan dari Dinas Kebudayaan DIY (kundha kabudayan), Museum Pleret menggelar acara bertemakan “Coffee and Sites ; racikan masa lalu dalam secangkir kopi di Museum Pleret”.  Acara Coffee and Sites diselenggarakan di Museum Pleret pada hari selasa, 11 April 2023. Digelarnya acara tersebut sekaligus dilakukan buka bersama di Museum Pleret dengan kuota terbatas yakni hanya 40 peserta saja.

Coffee and Sites ; racikan masa lalu dalam secangkir kopi di Museum Pleret tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Hal ini mengingat bahwa acara sudah didanai penuh oleh Dana Keistimewaa Yogyakarta DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Acara Coffee and Sites memiliki peminat yang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari pembukaan pendaftaran yang dilakukan pada tanggal 05 April 2023 melalui feed instagram Museum Pleret. Tidak sampai 24 jam peserta sudah mampu memenuhi kuota yang disediakan oleh para panitia.

Acara yang dilakukan sore hari pada Selasa, 11 April 2023 diawali dengan dibuka oleh MC dari Duta Museum untuk Museum Pleret Wangi Sukma Fatimah. Selanjutnya secara resmi acara dibuka oleh Kepala Seksi Permuseuman Bapak Sony Saifuddn, S.S. dilanjutkan do’a bersama yang dipimpin oleh Bapak Susanto dari Museum Pleret, lalu masuk ke acara inti yakni keliling situs. Keliling situs kali ini dilakukan bukan lagi menggunakan sepeda, namun kereta kelinci yang telah disediakan oleh para panitia dari Museum Pleret. Adapun situs yang dikunjungi yaitu situs Kerta dan situs Masjid Agung Kauman-Plered. Di situs Kerta peserta mendapatkan penjelasan dari pemandu situs Kerta mengenai temuan-temuan yang berada di situs serta komponen bangunan yang masih tersisa. Selanjutnya di situs Masjid Agung Kauman-Plered peserta mendapatkan penjelasan maupun pendampingan dari pemandu situs Masjid Agung Kauman-Plered mengenai umpak masjid yang berbeda dari biasanya, serta komponen bangunan berupa mihrab yang masih dapat dilihat oleh peserta meskipun sudah tidak utuh.

Setelah berkeliling situs, peserta kembali ke Museum Pleret dan berkumpul di sekitar situs Sumur Gumuling yang terdapat di utara Museum untuk melanjutkan rangkaian acara Coffee and Sites yakni bincang kopi. Acara bincang kopi ini sendiri didukung dengan menghadirkan pemilik usaha kopi SKM (sejauh kopi mengalir) Bapak Sulhan Sofyan . Selain itu yang lebih menarik perhatian, peserta dapat melihat secara langsung cara pembuatan kopi dengan alat-alat yang dibawa oleh pemiliki kopi SKM Bapak Sulhan Sofyan . Bincang kopi sore itu didampingi pula oleh moderator dari alumni Duta Museum untuk Museum Tani tahun 2020 Joana Zettira. Acara bincang kopi berlangsung dengan meriah ditambah dengan adanya praktik serta pengenalan alat-alat pembuatan kopi dari kopi SKM.

Wangi Sukma Fatimah Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Pleret

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta