Tarian Kolosal Kesenian Ogleg Pentas di Bantaran Kali Progo

by admin|| 12 Oktober 2015 || 34.999 kali

...

Yogyakarta:Sebuah kesenian lokal yang kembali digali oleh masyarakat ditampilkan dalam kemasan menarik secara kolosal yang difasilitasi oleh Pemberintah Kabupaten Kulon Progo. Sekitar 1000 seniman terlibat langsung mengikuti gelaran pelestarian budaya lokal yang dijuluki Kesenian 1000 ogleg di Bantara Sungai Progo, Minggu sore (11/10/2015).  

Pencipta kesenian Ogleg warga Sentolo Noto Sunaryo mengatakan, bermula dari keprihatinan pada generasi muda yang tidak memiliki pekerjaan kemudian ia menciptakan kesenian ogleg dengan harapan mereka dapat memiliki penghasilan. Awalnya pelaku kesenian Ogleg hanya empat pemain yang kemudian semakin berkembang seiring perkembangan zaman.  Terkait nama Ogleg, ia menjelaskan nama tersebut berasal dari ide penonton setia Oglek.

"Kesenian ogleg itu yang memberi nama adalah penonton, kemudian berkembang dan bisa dijadikan mata pencaharian para pemain," ujar Sunaryo. Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan pariwisata Pemuda dan Olahraga Kulon Progo Joko Mursito menyampaikan, pementasan Ogleg merupakan bentuk motivasi kepada masyarakat agar terus menggali budaya lokal. Diharapkan kedepannya masyarakat dapat melestarikan ogleg dan melakukan pentas secara mandiri.

"Selama ini masyarakat kurang antusias menggali budaya lokal, makanya pemkab berusaha membuat pemantik selanjutnya terserah masyarakat," tuturnya.  

Joko menambahkan, pementasan yang dilakukan merupakan sebuah kejutan kepada masyarakat supaya Kulon Progo dapat lebih dikenal luas karena banyak memiliki kebudayaan lokal yang masih bisa digali kembali

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Kebijakan Pembangunan Kebudayaan 2011

by admin || 30 Juli 2013

oleh RGT Sambodo


...
Kebijakan Pembangunan Kebudayaan Provinsi DIY 2012

by admin || 30 Juli 2013

oleh RGT Sambodo






Copyright@2025

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta