PENDAFTARAN USULAN BAKAL CALON PENERIMA ANUGERAH KEBUDAYAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2024
04 Oktober 2024 - 04 Oktober 2024
LOMBA LUKIS DIY KYOTO 2023
09 September 2023 - 09 September 2023
Workshop & Lomba Komik Kukuruyug #9
13 Agustus 2023 - 14 Agustus 2023
AUDISI PADUAN SUARA GITA BAHANA NUSANTARA 2023
07 Juli 2023 - 08 Juli 2023
Kompetisi Pendanaan Pembuatan Film 2023
28 April 2023 - 12 Mei 2023
by anis || 10 Maret 2021 || 10 Maret 2021 - 18 Maret 2021 || || 1.171 kali
DIY dikenal sebagai daerah dengan karakter budaya yang adiluhung. Karakter ini dimaknai sebagai kondisi dimana masyarakat yang lebih memiliki kualitas moral tertentu yang positif, memanusiakan manusia sehingga mampu membangun kehidupan yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain. Kararkter ini akan terbentuk melalui rangkaian budaya yang dimilikinya. Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbudaya dimaknai sebagai kondisi dimana budaya lokal mampu menyerap unsur-unsur budaya asing, serta mampu memperkokoh budaya lokal, yang kemudian juga mampu menambah daya tahan serta mengembangkan identitas budaya masyarakat setempat dengan kearifan lokal (local wisdom) dan keunggulan lokal (local genius).
Dinas Kebudayaan DIY melalui tugas pokok dan fungsinya memiliki peran strategis di dalam proses internalisasi nilai budaya baik melalui subyek kebudayaan dan objek kebudayaan. Dalam hal subjek kebudayaan, pendekatan sosok atau figur menjadi salah satu upaya yang efektif di dalam memberikan pembelajaran inspirasi bagi masyarakat khususnya generasi muda dalam meneladani pemikiran, sikap maupun perilaku. Pendekatan tokoh akan memberikan gambaran aktual tentang lika liku seorang tokoh dalam perjalanan melestarikan khasanah budaya DIY. Tokoh seniman budayawan yang menjadi panutan juga menjadi ruang interaktif yang efektif di dalam upaya membangun kreasi-kreasi baru dalam mengembangkan kebudayaan DIY.
Tahun 2020, Pemerintah Daerah Daerah istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan DIY memberikan Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY kepada 24 Penerima terdiri lima kategori yakni Pelestari dan/atau Pelaku SENI; Pelestari dan/atau Pelaku ADAT TRADISI; Pelestari dan/atau Pelaku Warisan Budaya dan Cagar Budaya; Kreator (Pelopor dan/atau Pencipta karya Budaya) dan kategori Budayawan.
Selanjutnya, para penerima penghargaan di tahun 2020 tersebut kami ajak untuk membuat sebuah kegiatan bernama Gelar Karya Penerima Anugerah Kebudayaan DIY. Gelar karya adalah kegiatan yang diperuntukkan agar para penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY dapat melakukan kajian, pembinaan, inventarisasi, dan aksi-aksi budaya lainnya dalam rangka untuk memperlebar cakupan keahlian dan juga menjadi bagian dari kerja-kerja regenerasi kebudayaan DIY kepada publik dan khususnya kepada warga masyarakat DIY. Gelar karya akan diselenggakan selama dua hari yaitu tanggal 15-16 Maret 2021 dengan metode daring dan luring. Kami berharap semoga sajian edukasi yang kami hadirkan menjadi bagian dari proses kita bersama dalam mengembangkan kebudayaan DIY.
Para penerima yang akan terlibat dalam kegiatan ini terbagi dalam 7 sesi, sesi pertama hari pertam diawali dengan talkshow yang dilaksanakan bersama Seniman Lukis Nasirun, dilanjutkan dengan talkshow bersama Seniman Garin Nugroho dan Shaggy Dog. Sesi ketiga, edukasi mengenai pengelolaan seni tradisi tulis dan teater dibicarakan melalui dua tokoh yakni purwadmadi dan Susilo Nugroho atau kita kenal dengan Den Baguse Ngarsio. Pada hari kedua pelaksanaan kegiatan diawali dengan talkshow dan workshop online bersama Ibu Theresia Suharti, dilanjutkan dengan sesi pameran virtual bangunan cagar budaya warisan budaya penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY tahun 2020. Acara dilanjutkan dengan sarasehan adat bersama para pelestari adat Yogyakarta yaitu Bapak R. Bambang Nur Singgih, Amir Junawan (Pemangku Adat Wot Galeh), dan Pametri Wiji, serta diikuti dengan pemutaran video peneruma Anugerah kebudayaan kategiori adat lainnya, terakhir acara Gelar karya ditutup dengan Room Tour yang dilaksanakan bersama tokoh Budayawan yang juga seorang arsitek yaitu Bapak Eko Prawoto.
Mari berpartisipasi dalam setiap sesi edukasi yang disajikan, Selamat mengikuti selamat menyaksikan
Salam Budaya, Lestari Budayaku
Wassalamu’alaikum Wr Wb