by admin|| 04 Maret 2014 || 21.582 kali
B.P.H. Tedjokusumo atau yang lebih akrab dipanggil Gusti Tedjo adalah panutan seni tari, kemudian beliau menguasai tari putri dan alus sehingga pada waktu muda memperoleh Peran Arjuno. Beliau sebagai Direktur Tari dari Krido Beksa Wirama.
Pada Zaman Sri Sultan Hamengku Buwana IX berkenan mendirikan Hamong Bekso Kraton Yogyakarta, Gusti Tejo bersama Pangeran Suryodiningrat mengemban tugas Kraton untuk menatar dan menguji calon-calon guru tari Hamong Bekso dengan sistem dan pengujian dari Krida Beksa Wirama, Seputar tahun 1950-an Krida Beksa Wirama mengadakan regenerasi kepemimpinan, dan waktu itu beliau masih sempat mengemukan kreasi tari ” Langen Tirto ” yang memperlihatkan gerak-gerik baru bersumber binatang. Karena ketokohannya dalam tari klasik gaya Yogyakarta, maka beliau menerima penghargaan RI. Piagam seni budaya” Wijaya Kusuma”
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Deretan kata berupa kalimat atau bukan kalimat yang mengandung angka tahun, dan disusun dengan menyebut lebih dahulu angka satuan, puluhan, ratusan, kemudian ribuan. Kata-kata yang ...
by admin || 17 September 2013
.