Atmorejo

by admin|| 04 Maret 2014 || 25.706 kali

...


Laki-laki kelahiran Yogyakarta tahun 1924 ini terkenal sebagai seniman ketoprak RRI Nusantara II Yogyakarta. Biasa dipanggil Atmo Kemin atau cukup Kemin saja, memulai perjalanan berkeseniannya dari sekedar ikut-ikutan. Ayahnya yang petani tapi sering ambil bagian dalam ketoprak ongkek dan ande-ande lumut,  meninggalkan kesan bagi Kemin kecil. Sekali, dua kali, Kemin mencoba turut bermain hingga akhirnya tumbuh rasa senang dan minat untuk terus terlibat dalam seni ketoprak.

Tahun 1950-an Kemin yang hanya sampai kelas dua Sekolah Rakyat, menyibukkan diri dengan seni tradisional ini. Kemin menjelajah lewat berbagai kelompok ketoprak, dari ketoprak keliling, tobong sampai akhirnya masuk ke grup Tri Mudhatama pimpinan Basiyo. Di grup ini ia banyak mendapatkan pelajaran disamping pengalaman, karena selain harus berlatih rutin, grup ini banyak diundang ke beberapa daerah di Jawa Tengah.

Perjalanan panjang dan tak kenal menyerah itu akhirnya membuahkan sukses dengan diterimanya bekerja di RRI Nusantara II Yogyakarta. Sukses yang menjadi idaman pada umumnya seniman ketoprak saat itu. Ini terjadi tahun 1961 dimana Kemin dipercaya mengurus bidang kawitandan ketoprak. Disinilah Kemin bergabung dengan seniman lainnya, seperti Mugihardjo, Bu Giyem, Bu Parmi, Sutini dan lain-lain.

Keistimewaan Kemin adalah karena ia seorang pemain watak. Maka oleh dalang sering diberi peran Brekasan meski sebenarnya dirinya lebih suka memerankan pangean Nurjangis, sebuah serial dari Tibet. Ini pernah dibuktikan pada saat pentas di Gedung PPBI dimana ia dilempari batu oleh penonton karena larut dalam emosi.

Selain bermain ketoprak, Kemin juga bergabung dengan grup dagelan Basiyo dkk. Dengan grup ini Kemin berkesempatan pula melawat ke berbagai daerah seperti Gunung Kidul, Solo, Kebumen, Purwakarta bahkan smapai Mataram, Bali.

Penghargaan yang diterimanya tidaklah banyak. Satu surat penghargaan yang pernah diterimanya adalah dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Kesenian atas keikutsertaannya dalam Grupo Ketoprak Ongkek DIY dalam rangka Pekan Teater Tradisional di Jakarta 1977.

Sementara dari RRI Nusantara II, berupa pengangkatannya sebagai pegawai negeri (langsung di pensiun) dengan golongan II/C tahun 1982.

Di usianya yang kian lanjut, Kemin pernah aktif membina Ketoprak Putra Angkasa, AURI. Tapi karena kesehatan, seniman ketoprak Kemin, A. Kemin atau Atmo Redjo ini lebih banyak menghabiskan waktunya di rumahnya di Nanggulan Maguwohardjo RT 05 RW 16 Depok Sleman.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Nama Seniman, Sastrawan, Dan Budayawan

by admin || 01 April 2012

NAMA SENIMAN, SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2002 1.R.M. Bagong Kussudiardjo, Jl. Singosaren no. 9, Yogyakarta Yogyakarta, 9 Okt 1928, ...


...
Bagong Kussudihardjo

by admin || 01 April 2012

Bagong Kusudiardjo, Lahir di Yogyakarta merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari,  dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot ...


...
Raden Wedono Larassumbogo

by admin || 04 Maret 2014

Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta  pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta