Nyi Suparmi ( Nyi Prenjak )

by admin|| 04 Maret 2014 || 26.333 kali

...

 

Sindhen, pemain ketoprak, sekaligus artis film Yogyakarta ini lahir di Salatiga, 24 Januari 1932. Pada Jaman jepang id hidjrah ke Yogyakarta. Bakat seni memang sudah menonjol sejak di Sekolah Dasar, terutama tarik suara (tembang). Berbekal itulah Nyi Suparmi atau Prenjak menjadi pesindhen (waranggana).

Dunia sindhen membuatnya dekat dengan tokoh-tokoh teater tradisional ketoprak Cokrojiyo, Djajengdikoro, Lebdodjijo alias Tembong, Glindhing Setapangarso, tak terkecuali Basiyo. Apalagi pembawaannya yang jenaka, membuatnya dapat dengan mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan ketoprak. Oleh kawan-kawannya kemudian ia dijuluki nama (paraban) “Prenjak” karena perawakannya yang kecil, alunan suaranya yang jernih dan pembawaannya yang jenaka.

Oleh RRI Nusantara II, ia diterima bekerja sebagai pemain ketoprak pada tahun 1955. Peran-peran yang dibawakannya umumnya adalah peran-peran jenaka, seperti abdi dalem, punakawan. Karena kelebihannya itu, pada akhir tahun 1960-an ia diajaknya membuat acara dalam siaran “Uyon-uyon Manasuka Gendhing-gendhing Jawa RRI Yogyakarta” yang kemudian lebih popular dengan nama Pangkur Jenggleng. Acara ini selanjutnya menjadi acara khas RRI Yogyakarta. Acara ini sudah banyak direkam dan tersebar luas ke masyarakat sampai sekarang. Kebolehannya dalam bermain dalam ketoprak membawanya ke dunia film. Oleh Arifin C. Noor, Prenjak mendapat peran pembantu dalam film Serangan Fajar. Dari filmnya yang pertama dibintanginya ini, ia menyabet Piala Citra dalam Festival Film Indonesia tahun 1982 sebagai peran pembantu terbaik. Film-film lainnya adalah Jaka Tingkir, Merindukan Kasih Sayang (1983). Selain di layar lebar, ia juga bermain dalam film “Kontak Tani Suharto” yang ditayangkan televisi tiap minggu.

Bersama suaminya, Murtirin yang juga pemain ketoprak, Nyi Suparmi alias Prenjak menikmati hidupnya di Gampingan, Kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Nama Seniman, Sastrawan, Dan Budayawan

by admin || 01 April 2012

NAMA SENIMAN, SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2002 1.R.M. Bagong Kussudiardjo, Jl. Singosaren no. 9, Yogyakarta Yogyakarta, 9 Okt 1928, ...


...
Bagong Kussudihardjo

by admin || 01 April 2012

Bagong Kusudiardjo, Lahir di Yogyakarta merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari,  dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot ...


...
Raden Wedono Larassumbogo

by admin || 04 Maret 2014

Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta  pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta