Surono

by admin|| 04 Maret 2014 || 41.857 kali

...

 

Seniman Ketoprak ini lahir di Yogyakarta, 17 Agustus 1931 dengan nama Dwijo Surono. Ayahnya, Ki Brojo Permono adalah prajurit keraton yang kemudian dipindahkan di karawitan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX karena kepiawaiannya dalam karawitan dan seni pedalangan.

Sebelum terjun di panggung ketoprak, Surono sebenarnya sudah lebih dulu bermain di panggung wayang orang. Tapi ia juga tertarik pada ketoprak. Maka ia pun mempelajari dan menekuninya. Mula-mula bergabung dengan Tri Warna. Bersama grup ini, Surono pernah merebut juara 2 festival ketoprak yang diselenggarakan pertama kali oleh RRI Nusantara II tahun 1955. Sejalan dengan kematangannya dalam seni ketoprak, akhirnya ia masuk menjadi karyawan RRI Nusantara II dan bergabung dengan grup Ketoprak RRI. Grup ini Secara rutin mengisi siaran ketoprak Mataram. Lewat siaran ini, Surono semakin dikenal masyarakat luas. Bahkan oleh masyarakat pula, Surono disejajarkannya dengan Cokrojiyo, pemain ketoprak kenamaan pada masa itu. Kebetulan dirinya memang mirip Cokrojiyo.

Surono tidak saja mengandalkan latihan semata, tapi ia juga rajin membaca buku-buku sejarah, sastra dan lainnya. Sebagai pemain ketoprak Surono memiliki banyak kenangan, seperti saat pentas di TIM Jakarta membawa misi daerahnya, tahun 1971-1972. Ternyata ia meraih sukses besar. Ia bangga karena dalam spanduk-spanduk kegiatan terpampang wajah dirinya. Pada kesempatanlain, pernah Menteri Penerangan Budihardjo memberi ucapan selamat kepadanya karena telah menyelamatkan pementasan dalam suatu pentas kampanye.

Selain sebagai pemain, Surono juga sudah banyak membuat lakon. Lakon-lakon tersebut tidak bisa diarsipkan karena memang belum lazim ketoprak menggunakan naskah. Satu lakon yang paling sukses adalah Poh Pitu Kesaput Surup yang dipergelarkan pada Hari Proklamasi RI. Di tengah kesibukannya di RRI Nusantara II, Surono mendapat kepercayaan mengajar seni ketoprak diantaranya SPG Negeri II Yogyakarta, di Kecamatan Ngaglik, Moyudan, Sleman di Lembaga Pemasyarakat Wirogunan.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Nama Seniman, Sastrawan, Dan Budayawan

by admin || 01 April 2012

NAMA SENIMAN, SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2002 1.R.M. Bagong Kussudiardjo, Jl. Singosaren no. 9, Yogyakarta Yogyakarta, 9 Okt 1928, ...


...
Bagong Kussudihardjo

by admin || 01 April 2012

Bagong Kusudiardjo, Lahir di Yogyakarta merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari,  dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot ...


...
Raden Wedono Larassumbogo

by admin || 04 Maret 2014

Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta  pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta