Raden Susanto Gunoprawiro

by admin|| 04 Maret 2014 || 28.831 kali

...

Dikenal sebagai pelawak serba bisa, Raden Susanto Gunoprawiro lahir di Kebumen pada tahun 1927. Setahun kemudian tahun 1940 menetap di Madiun mengikuti kepindahan orang tuanya, terus ke Solo sampai 1950 dan selanjutnya menetap di Yogyakarta sampai sekarang di Kampung Wijilan, lingkungan keraton Yogyakarta.

Dunia sekolah formal ditempuhnya dengan baik sampai mengantarkannya menjadi guru STM Negeri Yogyakarta. Tapi popularitasnya jelas karena eksistensinya senagai seniman lawak. Guna menunjang kemampuannya itu, Mbah Guno secara tekun mempelajari cabang-cabang seni lainnya: musik keroncong, seni pedalangan, seni macapat. Berbagai kejuaraan diikutinya. Tahun 1956, ia menyabet juara pertama perorangan lomba lawak tingkat nasional tahun 1956 yang meneguhkan keberadaannya sebagai seniman pelawak, tahun 1986, keluar sebagai juara III dalam lomba berbusana pria, tahun 1987 di Semarang, menggondol juara I dalam lomba medar sabdha.

Sebagai seorang lawak, Mbah Guno sering diundang ke berbagai wilayah di tanah air, kota-kota di Jawa, termasuk Pulau Nusakambangan, dimana ia harus menghibur para narapidana Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan Bali. Bahkan ia pernah menjadi jurkam pada pemilu 1971, 1977, 1987. Di radio Retjo Buntung, Mbah Guno hadir setiap hari minggu siang untuk acara obrolan.

Karyanya yang tertulis adalah buku dasar-dasar melawak yang dijadikan pegangan mengajar di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Dari melawak, Mbah Guno pernah dipercaya mengajar di ISI jurusan teater 1988, menjadi instruktur lawak junior yang tergabung dalam PAMOR (Persatuan Artis Humor) Yogyakarta, nara sumber dalam diskusi tentang Seni Melawak di Kanwil Depdikbud Prop. DIY, di Balai Penelitian Bahasa dan Perpustakaan Meutia Hatta tentang sastra Jawa. Tak heran bila banyak sudah tanda jasa atau penghargaan yang diterimanya.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Nama Seniman, Sastrawan, Dan Budayawan

by admin || 01 April 2012

NAMA SENIMAN, SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2002 1.R.M. Bagong Kussudiardjo, Jl. Singosaren no. 9, Yogyakarta Yogyakarta, 9 Okt 1928, ...


...
Bagong Kussudihardjo

by admin || 01 April 2012

Bagong Kusudiardjo, Lahir di Yogyakarta merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari,  dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot ...


...
Raden Wedono Larassumbogo

by admin || 04 Maret 2014

Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta  pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta