Mas Wedono Cermo Taryono

by admin|| 05 Maret 2014 || 31.625 kali

...


 

Tugiyo demikian nama kecil seniman dalang kelahiran tahun 1902 di Koripan, Srandakan, Bantul Yogyakarta ini. Tugiyo dibesarkan di lingkungan seniman wayang. Arahnya Ki Cermo Gondo Taryono, adalah dalang terkenal pada masanya. Meskipun tidak pernah mengenyam bangku sekolah Pak Cermo tidak buta huruf, dan bisa menulis baik latin maupun Jawa. Maka Pak Cermo sudah mengenal dan belajar wayang sejak kecil. Biasanya dengan mengikuti kemana ayahnya pentas. Awalnya memang mengikuti, memperhatikan ayahnya memainkan anak-anak wayangnya sampai kemudian muncul dorongan dirinya mencoba melakukannya. Oleh ayahnya, ia kemudian diberikan kesempatan untuk mucuki, yakni pentas sebelum pergelaran pokok dimulai. Dari mucuki ini Tugiyo memperoleh pengalaman yang cukup untuk bisa mementaskan wayang seutuhnya.

Tapi pentas pertamanya karena kesalahpahaman. Suatu ketika ia berniat melihat uyon-uyon yang juga mengundang ayahnya untuk pentas. Begitu sampai di tempat, ternyata saat itu ayahnya sedang ditunggu-tunggu si pemilik hajat karena ternyata siang itu bukan uyon-uyon melainkan pergelaran wayang oleh ayahnya. Terpaksa Tugiyo menggantikan kedudukan ayahnya.

Di luar dugaan respon penonton ternyata cukup memuaskan. Banyak komentar muncul bahwa permainan wayangnya tidak jauh beda dengan ayahnya. Sejak itulah oleh ayahnya Tugiyo mulai diberikan kesempatan untuk pentas wayang seutuhnya. Kemampuannya dalam seni pedalangan membawanya ke keraton untuk menjadi abdi dalem  sebagaimana cita-citanya sebagai warga Yogyakarta.

Kesempatan pentas pertama di keraton adalah saat acara Garebeg Besar. Saat ia menggelar lakon Sumbodro Ratu.

Ia mengakhiri masa lajangnya dengan meminang pujaan hatinya Klumpuk. Karena tanggung jawabnya yang besar, dia memilih tempat tinggal di Logandeng, Playen, Gunung Kidul dengan nama Ki Cermo Adiguno. Pemilihan tempat ini ada hubungannya dengan profesinya sebagai dalang. Pada waktu ia sudah dikenal di daerah ini. Keputusan ini juga untuk menghindari terjadinya persaingan antara ayah dan kakaknya.

Dari tahun 1930 sampai dengan 1980, Ki Cermo sebagai dalang tenar. Hampir seluruh kota besar di Jawa pernah dijelajahinya seperti : Jember, Surabaya, Mangli, Blitar, Madiun, Semarang, Ajibarang, Purwokerto, Prupuk, Bandung, Jakarta dan lain-lain. Diantara sekian banyak tokoh dalam wayang Ki Cermo memiliki kesan tersendiri pada tokoh-tokoh kera. Ia pun nampak akan lebih bersemangat bila harus memainkan tokoh-tokoh ini.

Selain sebagai dalang, Ki Cermo memiliki keahlian lain yakni soal karawitan dan tatah sungging. Baginya ini penting karena kerawitan merupakan bagian dari pergelaran wayang. Sementara ketrampilan tatah sungging dipergunakan waktu senggang.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Nama Seniman, Sastrawan, Dan Budayawan

by admin || 01 April 2012

NAMA SENIMAN, SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2002 1.R.M. Bagong Kussudiardjo, Jl. Singosaren no. 9, Yogyakarta Yogyakarta, 9 Okt 1928, ...


...
Bagong Kussudihardjo

by admin || 01 April 2012

Bagong Kusudiardjo, Lahir di Yogyakarta merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari,  dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot ...


...
Raden Wedono Larassumbogo

by admin || 04 Maret 2014

Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta  pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta