Ki Sukarno

by admin|| 05 Maret 2014 || 27.019 kali

...

 

Ki Sukarno cukup dikenal sebagai dalang wayang golek merak maupun purwa, di samping sebagai seniman ketoprak, tari dan karawitan. Lahir di Sentolo, Kulon Progo tanggal 1 Juli 1940. Ayahnya Ki Widiprayitno juga seorang dalang wayang golek yang mengalami kejayaan sekitar tahun 1958-1976. Jelaslah bila Ki Sukarno memang besar dan tumbuh dilingkungan yang membawanya pada dunia kesenian.

Seperti kebiasaan pada umumnya keluarga dalang, maka Sukarno pun selalu mengikuti ayahnya pergi memenuhi undangan pentas. Lama-kelamaan ayahnya memberikan kepercayaan kepadanya untuk berpentas pada siang hari. Ini berlangsung sejak usianya 12 tahun. Hingga ia akhirnya benar-benar mampu mementaskan wayang golek ke hadapan publik. Lebih dari itu, ia pun mampu membuat goleh wayang. Wayang-wayang yang dipakai pentas adalah buatannya. Sementara lainnya sudah banyak yang tersebar ke Yogyakarta, Surakarta. Banyak karyanya dipesan untuk koleksi seperti di SMKI, ISI SMKI Surakarta, ASKI Surakarta,dan RRI II Yogyakarta.

Sebagai sosok yang ahli dalam seni wayang golek, ia dipercaya mengajar di lembaga pendidkan kesenian SMKI dan ASKI Surakarta (1970-1978), SMKI & ISI Yogyakarta (1986- sekarang). Beberapa misi kesenian yang pernah diikutinya : misi kesenian Indonesia ke Rusia, Rrt Vietnam selama dua bulan pada tahun 1961 di mana ia bersama ayahnya mementaskan wayang golek menak, Misi Kesenian Indonesia ke Jepang tahun 1986. Dalam misi ini ia tidak mementaskan wayang, tapi tergabung dalam grup pembakuan tari golek menak Yogyakarta.

Riwayat pendidikannya dimulai dari Sekolah Rakyat Sentolo, dilanjutkan ke SGB dan lulus 1958. Terakhir dalah SGPD (Sekolah Guru Pendidikan Djasmani). Dengan bekal itulah Ki Sukarno memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengajar di SMPO Sentolo II, Kulon Progo sebagai guru Olah Raga.

Bersama istinya, Kismiwidjil yang juga guru dan penari, Ki Sukarno hidup bersama dan menetap di desa Klebakan Salamrejo Sentolo Kulon Progo. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan.

 

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Nama Seniman, Sastrawan, Dan Budayawan

by admin || 01 April 2012

NAMA SENIMAN, SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2002 1.R.M. Bagong Kussudiardjo, Jl. Singosaren no. 9, Yogyakarta Yogyakarta, 9 Okt 1928, ...


...
Bagong Kussudihardjo

by admin || 01 April 2012

Bagong Kusudiardjo, Lahir di Yogyakarta merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari,  dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot ...


...
Raden Wedono Larassumbogo

by admin || 04 Maret 2014

Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta  pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta