by admin|| 06 Maret 2014 || 34.173 kali
Laki-laki; Lahir di Sukaraja, Ogan Ilir – Palembang (Sumatera Selatan), 29 September 1939; Agama : Islam; Alamat Rumah : Galeri Amri, Jalan Gampingan 6, Yogyakarta 55252; Telp. (0274) 564525; Pendidikan : ASRI Yogyakarta (Ijazah I, 1961; Ijazah II, 1963); IKIP Yogyakarta (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Jurusan Seni Rupa – Drs 1971); Sertifikat Keramik Dinding dari Struktur 68 Bv, The Hague Holland (1980); Dianugerahi gelar Kehormatan Doctor Honoris Causa di Bidang Evaluasi Pendidikan Seni oleh Universitas Negeri Yogyakarta, 10 Mei 2001.
Sampai sekarang mengabdi di UNY dan UII Yogyakarta. Pernah sebagai visiting professor (1986) di Iowa State University (USA).
Sejah tahun 1977 tercatat sebagai anggota kehormatan International Association of Art (IAA) – UNESCO, Paris. Tahun 1996 mewakili Indonesia dalam Konferensi Seni Budaya Islam se Dunia di Hosfa University, New York.
Tahun 1972 mendirikan Galeri Amri pada saat Indonesia mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Konferensi PATA 1974. Mengangkat busana muslim ke kancah nasional (1977), didukung oleh Perwanida Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun 1979 mendirikan HSRI (Himpunan Senirupawan Indonesia). Tahun 1990 bersama Joop Ave, A. Sadali dan AD Pirous turut menggagas Festival Istiqlal dan mengusulkan berdirinya museum Al Qur’an di Jakarta.
Karya-karyanya telah dikoleksi perorangan, pejabat negara dan lembaga di dalam maupun di luar negeri, yang mulai ia pamerkan sejak tahun 1957, dalam pameran tunggal maupun bersama, baik di tanah air maupun di (hampir seluruh kota penting) lima benua, termasuk pameran tunggal keliling Eropa dan kawasan Timur Tengah pada kurun waktu 1976-1979. Pameran tunggal terakhir di luar negeri sekaligus untuk yang ke-5 di AS, yaitu di Asean Art Museum, San Fransisco (1996). Pameran tunggal di dalam negeri terakhir di Palembang (1999) di Jakarta (2000) berturut-turut di Taman Ismail Marzuki (bulan Juni) dan di Komplek Bidakara (bulan November). Hingga tahun 2001 (dari 1954) telah ribuan karya seni dihasilkannya.
Pada setiap pameran tunggalnya di luar negeri, selalu disertakan acara ceramah/diskusi, pemutaran slied tentang kesenian Indonesia, dan demo melukis dengan media batik. Selain pameran sering pula ia menjadi juri kompetisi seni rupa di dalam maupun di luar negeri, terakhir di Singapura (1992).
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 01 April 2012
NAMA SENIMAN, SASTRAWAN DAN BUDAYAWAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2002 1.R.M. Bagong Kussudiardjo, Jl. Singosaren no. 9, Yogyakarta Yogyakarta, 9 Okt 1928, ...
by admin || 01 April 2012
Bagong Kusudiardjo, Lahir di Yogyakarta merupakan sosok kontroversial dunia kesenian Indonesia, khususnya seni tari, dan seni rupa, seperti Kakeknya yang tidak lain putra HB VII, ia membelot ...
by admin || 04 Maret 2014
Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama ...