by admin|| 11 Agustus 2015 || 117.231 kali
Festival Adiluhung Kabupaten Bantul dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 02 Juni 2015 bertempat di Sendang Ngembel, Beji Wetan,Sendangsari,Pajangan,Bantul.
Dipilihnya Sendang Ngembel karena menurut sejarah sendang tersebut merupakan tempat dilakukan perjanjian kesepakatan antara Kraton Mataram dengan Perdikan Mangir yang ditandai dengan pathok berupa Altar Batu dimana sebelah selatan adalah wilayah Mangir, sedangkan sebelah Utara adalah wilayah Mataram.
Susunan Acara :
a.Pukul 15.00 – 18.00 WIB
Kesenian local yaitu berupa:
1. Pentas seni anak-anak dari Pajangan
2. Jathilan Krido Manggolo dari Pleret
b.Pukul 18.00 - 19.30 WIB
Istirahat dan persiapan acara inti
c.Pukul 19.30 - 20.00 WIB
Pertunjukan seni Nini Thowong dari Pundong
d.Pukul 20.00 – 21.00 WIB
Dialog Budaya oleh :
1.Kepala Dinas Kebudayaan DIY
2.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul
3.Penghageng Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
4.Penghageng Kadipaten Pakualaman
5.Tokoh Masyarakat
e.Pukul 21.00 – 21.30 WIB
Pertunjukan Sholawatan
f.Pukul 21.30 – 22.30 WIB
Tarian Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat :
1.Beksan Srimpi Pandhelori
2.Beksan Gatutkaca Suteja
g.Pukul 22.30 – 23.00 WIB
Tarian Kadipaten Pakualaman
1.Beksan Golek Cluntang
2.Beksan Manggalatama
DIALOG BUDAYA
Sebagai Narasumber :
1.Kepala Dinas Kebudayaan DIY ; Bapak Drs. Umar Priyono,M.Pd
Jogja sebagai potensi budaya , masyarakat wajib nguri-uri budaya yaitu dengan jalan :
a.Melindungi
b.Memanfaatkan
c.Mengembangkan
Festival adiluhung dilaksanakan sebagai simbolisasi dan proses edukasi budaya.
2.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul ; Bapak Dody Kuswanto,S.Sos
Melestarikan kebudayaan dengan menjalankan program-program berupa festival karawitan dan jatilan.Serta melestarikan dan mengembangkan situs-situs yang ada di Pajangan
3.Lurah Desa Sendangsari ; Bapak Irwan
Sejarah Pajangan , ada 2 desa yaitu desa Sendangsari dan Desa Krebet. Meliputi 18 dusun dan tempat wisata yang berpotensi yaitu sendang Ngembel.
Sendang Ngembel ini sebagai sumber air untuk irigasi dan potensi seni budaya yang sekarang baru diperkenalkan dan dikembangkan sebagai obyek pariwisata baru.
4.Penghageng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ; KRT.Yudha Hadiningrat
Kraton memberikan ruang kepada masyarakat luas untuk tampil di bangsal Srimanganti .
Untuk setiap kabupaten/kalurahan/kecamatan dapat mendaftarkan dulu bila akan menampilkan kesenian tari di bangsal Srimanganti.
5.Pengageng Kadipaten Pakualaman ; KPH.Kusumoparasto
Program Memayu Hayuning Bawono dalam tata air dan lingkungan hidup.Sendang Ngembel harus dirawat dan dijaga sesuai dengan earifan local agar tidak habis airnya.Sleman, Kota dan Bantul harus merupakan satu kesatuan rangkaian dalam melestarikan budaya tersebut.Dalam kehidupan ini air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk kehidupan.
Keseluruhan acara berjalan dengan sukses dan lancar berkat dukungan dan kerjasama semua pihak baik dari dinas, instansi terkait dan masyarakat setempat.
Acara selesai pukul 23.00 WIB yang ditutup dengan Beksan Manggalayudha dari Kadipaten Pakualaman.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 17 September 2013
.