by admin|| 11 Agustus 2015 || 9.094 kali
Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar upacara adat labuhan Parangkusumo dalam rangka memperingati naik tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Rangkaian acara labuhan Parangkusumo diawali pada hari Senin, tanggal 18 Mei 2015 di Pendopo Parangkusumo dengan :
1.Pawai genduri dari warga Mancingan
2.Pertunjukan Karawitan SD Negri 2 Parangtritis
3.Tari-tarian dari TK parangtritis
Acara tersebut diatas dimulai pada pukul 20.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan Pentas Wayang Semalam suntuk dengan lakon “ Wahyu Cakraningrat “ .
Pada hari Selasa, tanggal 19 Mei 2015 pukul 08.00 WIB ubo rampe sesaji berangkat dari Keben , Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Diarak dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju Kecamatan Kretek.
Sesaji labuhan diterima oleh Bupati Bantul , Ibu Hj. Sriwidati Idam Samawi.Kemudian satu persatu sesaji diperlihatkan kepada para tamu undangan serta pengunjung dan dibacakan namanya satu persatu , selanjutnya didoakan.
Ubo Rampe sesaji meliputi :
1.Sinjang Limar : 1 lembar
2.Sinjang Cangkring : 1 lembar
3.Semekan Gadhung : 1 lembar
4.Semekan Gadhung Melati : 1 lembar
5.Paningset Udaraga : 1 lembar
6.Kambil Watangan : 1 lembar
7.Seswangen : 10 biji
8.Seloratus lisah konyoh : 1 buntal
9.Yotro tindih : 2 amplop
10.Destar Doromuluk : 1 lembar
Setelah didoakan diberangkatkan menuju Pelataran Makam Syeh Bela Belu , yang disambut oleh :
1.Marching Band dari SD Negeri 2 Parangtritis
2.Pawai warga Mancingan menggunakan pakaian adat
Kemudian di arak sampai Pendopo Parangkusumo , langsung dilakukan upacara Labuhan dengan diawali serah terima Ubo rampe sesaji dari utusan Kraton kepada Jurukunci Parangkusumo.
Setelah itu prosesi labuhan dimulai , segala ubo rampe sesaji dilabuh di pantai Parangkusumo yang dilakukan oleh Team SAR pantai Parangtristis yang dimulai dari bibir pantai menuju ke tengah pantai.
Pengunjung pantai Parangkusumo baik pengunjung local maupun luar kota sangat antusias mengikuti prosesi labuhan ini , dan ada beberapa orang yang mendapatkan beberapa ubo rampe labuhan .
Upacara labuhan di Parangkusumo ini sangat menarik perhatian pengunjung dari luar kota, karena merupakan sesuatu yang langka yang mereka lihat serta merupakan upacara rutin tiap tahun yang dilakukan oleh Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan tentunya upacara ini tidak ada di tempat asal mereka.
Upacara Labuhan di Parangkusumo ini selesai pukul 11.00 WIB, dimana para Team SAR kembali ke darat menyelesaikan tugas labuhan .
Secara keseluruhan , acara Labuhan Parangkusumo berjalan dengan lancar atas kerjasama semua para pihak.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...