by admin|| 27 Agustus 2015 || 6.960 kali
Perkembangan dunia fashion di Indonesia pada saat ini mulai mengharuskan membawa muatan budaya sebagai identitas lokal. Penggabungan style modern dan tradisional menjadikan fashion ini sangat menarik, unik dan memiliki daya jual tinggi. Pemilihan kain lurik sebagai salah satu asesoris ataupun bahan dasar pembuatan design pakaian sering mengalami modifikasi.
Pemodifikasian inilah yang kadangkala dilupakan oleh designer ataupun pengrajin lurik tentang makna filosofi yang sebenarnya terkandung dari motif tersebut. Sehingga sering kali dalam pakaian, lurik hanyalah sebagai “motif” dan tidak lagi memiliki makna. Masyarakat luas memahami Lurik hanya sekedar kain yang dipakainya. Sedangkan pengrajin seringkali hanya mengikuti kuantitas permintaan pasar. Film ini bercerita tentang sejarah, filosofi dan motif, sampai masalah ekonomi para pengrajin lurik
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Deretan kata berupa kalimat atau bukan kalimat yang mengandung angka tahun, dan disusun dengan menyebut lebih dahulu angka satuan, puluhan, ratusan, kemudian ribuan. Kata-kata yang ...