by admin|| 07 September 2015 || 6.021 kali
Event akbar para bajingan seluruh DIY kembali digelar. Event Festival Gerobak Sapi (FGS) ketiga ini berlangsung pada 5 - 6 September merupakan perhelatan yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata DIY beserta Pemkab Bantul.
Sebelumnya event yang pertama dan kedua berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, maka event yang ke-3 sengaja dilakukan di Stadion Pacar (Sultan Agung) Bantul. "Ini sesuai dengan keinginan Gubernur DIY, hendaknya event itu diselenggarakan secara bergiliran di kabupaten/kota di DIY, yang diharapkan pula nantinya gerobak sapi menjadi ikon baru DIY," ujar Ketua Umum Festival Gerobak Sapi 2015, Bowo Harso Nugroho, Minggu (6/9/2015).
Kabupaten Bantul sangat layak dipilih, selain stadion Pacar memenuhi syarat seperti lahan yang luas, ada trak untuk lomba pacuan gerobak juga suasananya pedesaan. Perkembangan gerobak sapi di Bantul juga luar biasa. FGS kali ini akan diikuti oleh sebanyak 227 gerobak sapi yang berasal dari wilayah DIY dan Jawa Tengah, dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Ada 3 kategori lomba yang diadakan, yakni karnaval, kustom dan balapan gerobak sapi. "Selain memperebutkan piala Gubernur DIY dan GKR Hemas juga ada hadiah uang jutaan rupiah," ungkap Bowo.
Dijelaskan Bowo, untuk karnaval dan lomba balapan gerobak sapi akan dilaksanakan pada hari Minggu pagi, 6 September. Sementara untuk yang kustom sudah dimulai sejak hari Sabtu sore 5 September.
Ketua Paguyuban Gerobak Sapi Guyub Rukun Bantul, Isdiyono yang juga ditunjuk sebagai Ketua I Panitia FGS 2015 menyatakan Bantul siap melaksanakan event FGS. "Jika setahun lalu hanya ada sekitar lima belas gerobak, kini di Bantul telah ada sekitar 50 gerobak," imbuhnya.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...