by admin|| 05 September 2015 || 6.692 kali
Sehari menjelang berakhirnya Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 27, Jogja Video Mapping Project (JVMP) yang juga merupakan salah satu program utama festival ini, menggelar karya mereka di Panggung Krapyak Yogyakarta. Penampilan ini adalah kali kedua JVMP tampil di FKY 27 setelah 30 Agustus lalu di Gedung DPRD DIY.
Dipilihnya Panggung Krapyak ini memiliki pertimbangan yang sama dengan alasan dipilihnya gedung DPRD DIY sebagai lokasi JVMP sebelumnya. Menurut Ketua Umum FKY 27, Ishari Sahida, JVMP FKY 27 kali ini ingin menampilkan karya-karya mereka di gedung-gedung dan tempat-tempat yang mejadi landmark Yogyakarta.
“Selain pertimbangan historis, tentu saja pertimbangan artistik juga perlu diperhatikan. Untuk tahun ini Gedung DPRD DIY dan Panggung Krapyak sangat memenuhi syarat-syarat tersebut,” jelas pria yang akrab dipanggil Ari Wulu ini.
Pagelaran acara yang dimulai pada 19:00 WIB ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY Drs. Umar Priyono, M.Pd. Sebagai penampil pertama beberapa karya seniman JVMP antara lain dari Lepaskendali dengan karya berjudul The Hunting Land, bercerita tentang perburuan rusa atau menjangan di jaman dahulu kala, serta gambaran tentang mitos-mitos buto atau raksasa penunggu hutan.
Kemudian dilanjutkan oleh karya-karya dari Awevision tanpa judul (untitled) yang memainkan bentuk 3D fasad panggung krapyak dengan berbagai effect mapping dan warna.
Sementara ada pula karya dari Dhanank Pambayun, Raphael Donny, Yennu Ariendra mempersembahkan karya berjudul Alas Ing Krapyak, yang bercerita tentang perjalanan lintas waktu menyusuri sejarah hutan Krapyak tempat berburu menjangan para Raja Mataram.
2000 lebih penonton memadati kawasan Panggung Krapyak mala mini. Gelaran JVMP di Panggung Krapyak ini menutup rangkaian program-program FKY27 yang diadakan di luar Taman Kuliner Condongcatur.
Dan hari ini yang merupakan hari terakhir Festival Kesenian Yogyakarta 27, sebagai suguhan pamungkas, Panggung Senyap akan menampilkan Annie Hall, Fashion Statement, Sound Boutique, dan Teenage Club.
Kemudian di Panggung Reguler akan tampil Paguyuban Seni Budaya Al Barokah mulai 15:30 WIB dan Upacara Penutupan FKY 27 yang akan menampilkan seni tari dan musik kontemporer mulai 19:00 WIB hingga selesai.
Dan biasanya ni gaes, di puncak acara penutupan nanti bakal ada pengisi acara kejutan yang bakal menghibur para pengunjung yang hadir. Jadi langsung aja deh ajak temen, sodara, pacar, gebetan, ttman, atau siapa aja buat seru-seruan di puncak acara penutupan FKY 27 di Taman Kuliner malam nanti.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...