Pameran Karya Kreatif Resmi Dibuka Selama Pinasthika Creativestival XVI

Kamis, 17 September 2015 di Taman Budaya Yogyakarta, Creative Movement Gallery resmi dibuka oleh Sekjen P3i Pengda Pusat Adnan Iskandar, didampingi oleh Sekjen P3i Pengda DIY Rifqi Fauzi dan Chief Happiness Officer Pinasthika XVI Affi Khresna, serta dihadiri oleh perwakilan dari peserta Creative Movement Gallery.

Pameran yang merupakan rangkaian dari program Pinasthika Creativestival XVI ini berlangsung selama empat hari selama penyelenggaraan Pinasthika.

Karya yang dipamerkan terdiri dari 24 karya, baik iklan, desain grafis, film terbaik dan movement serta produk kreatif seperti furniture, eco design terbaik Indonesia diantaranya menghadirkan karya dari Magno, Anti Tank, Spedagie, Rempah Rumah Karya, Gitar Bamboo, ARXA, Nanduto Home Cooking, Kustomfest, Biennale Jogja.

Setelah enam bulan persiapan dan merupakan hasil kurasi dari kurator ternama yaitu Ong Hari Wahyu, Ayip Budiman dan Eko Prabowo. Pameran ini diharapkan mampu memberikan referensi untuk memperkaya Industri periklanan dan mampu memberikan kepuasan bagi setiap pengunjung yang datang.

Ong Hari Wahyu mengatakan bahwa ‘Pinasthika memberikan ruang untuk anak muda yang kreatif dan percaya diri sehingga mampu di apresiasi oleh masyarakat. Melalui karya-karyanya, anak muda membuktikan kekreatifan, keberanian, tidak mainstream dan menyatakan bahwa dirinya ada’.

Ayip Budiman menambahkan bahwa ‘Pinasthika selama 16 tahun mampu memposisikan diri sebagai lembaga yang mewadahi tumbuh kembangnya dunia kreatif baik lokal maupun nasional’.

Ditutup oleh Tarian Angguk Gangnam binaan Bapak Gita Gilang dari Sanggar Tari Gita Gilang yang mampu menghibur setiap yang datang dalam pembukaan sore tadi, Creative Movement Gallery resmi dibuka selama tiga hari kedepan.

Karya-karya kreatif ini bisa dinikmati secara gratis mulai dari pukul 09.00 sd 22.00 wib setiap harinya. Selain itu setiap pengunjung yang datang bisa menikmati sajian kuliner di Pasar Kreatif Pinasthika yang tersedia di halaman Taman Budaya yang terdiri dari 20 stand kuliner tradisional, jajajan serta kuliner unik.