Dinas Kebudayaan DIY Gelar Sarasehan Travel Heritage di Cirebon

by admin|| 10 Oktober 2015 || 48.591 kali

...

Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan sarasehan Travel Heritage di Hotel Amaris Cirebon, Kamis (10/1/2015).

Sarasehan mengangkat tema Travel Heritage dan peran penting pelestarian bangunan aset keraton di Indonesia.

Program Travel Heritage 2015 yang dinisiasi oleh Dinas Kebudayaan DIY yang merupakan kegiatan pemanfaatan cagar budaya melalui promosi pelestarian ke beberapa daerah di Indonesia.

Selain itu dikupas masalah-masalah yang sering terjadi dalam upaya pelestarian cagar budaya

Kepala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum Disbud DIY, Erlina Hidayati Sumardi, mengatakan, selama ini masih adanya anggapan publik yang mengatakan bahwa usaha pelestarian cagar budaya merupakan tindakan pembuangan anggaran.

Ia mengatakan, Travel Heritage adalah salah satu upaya dan peran penting pada pelestarian bangunan cagar budaya seperti aset Keraton di Indonesia, sekaligus menjadi upaya mempromosikan cagar budaya yang ada di Yogya ke daerah lokal, bahkan global.

"Makna travel heritage adalah membawa cagar budaya dalam suatu perjalanan pelestarian ke publik," ujar Erlina, Kamis (10/1/2015), di Sarasehan Travel Heritage.

Masalah yang lain adalah belum optimalnya partisipasi dan kontribusi masyarakat pada upaya pemanfaatan obyek cagar budaya sehingga belum mampu berpengaruh pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Erlina menambahkan, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi dalam rangka pelestarian cagar budaya dengan melibatkan komunitas budaya, kelompok-kelompok seniman, dan sukarelawan masyarakat.

"Dengan masyarakat ikut serta mempromosikan situs-situs budaya sehingga nantinya akan menjadi dikenal dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," ujar Erlina.

Erlina menuturkan, dengan Travel Heritage ini adalah upaya lokal untuk menjadikan global. Dengan travel heritage ini akses pelestarian budaya akan semakin luas, dan jejaring semakin baik.

Sehingga aksi pelestarian warisan budaya akan terinformasikan dengan baik.

"Jogja sendiri berbuat, kalau sendiri tidak akan optimal. Perlu kerjasama antar instansi lintas daerah. Seperti di Cirebon dengan Yogya yang memiliki kesamaan, Keraton sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan," tuturnya.

Kepala Bidang Kadisporapar Kota Cirebon, Dana Kartiman, menyambut baik program Travel Heritage Cirebon dari Dinas Kebudayaan DIY pada tahun 2015 kali ini.

Ia mengatakan, selain untuk menyambung silaturahmi antar instansi, juga bisa menjadi pengembangan destinasi wisata, komitmen dalam bentuk kesepakatan karena keberadaan heritage adalah perlu dilestarikan oleh bersama.

"Semoga silaturahmi bisa terus terjalin, dan dari hasil sarasehan ini nantinya bisa menjadi komitmen pemda untuk terus melestarikan cagar budaya yang ada di Cirebon," ujar Dana.

Budayawan, Yuwono Sri Suwito, mengatakan, upaya melestarikan warisan budaya tidak akan pernah cukup tanpa dibarengi kesadaran dari masyarakat. Kesadaran diawali dari diri sendiri, untuk tetap menjaga dan melestarikan situs budaya kita.

"Kuncinya adalah kesadaran, akan pentingnya warisan budaya. Relawan-relawan yang ikhlas untuk menjaga dan melestarikan, lalu bersama-sama bergerak demi kelestarian cagar budaya," ujar Yuwono.

Sarasehan dihadiri oleh beberapa instansi seperti Dinas Pariwisata Kota Cirebon, komunitas masyarakat, perwakilan keraton Cirebon, serta budayawan dan pemerhati cagar budaya di kota Cirebon.

Travel Heritage merupakan program pertama yang dijalankan oleh Dinas Kebudayaan DIY dan akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Adapun lokasi kegiatan di tahun 2015 adalah,Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jakarta.

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Kebijakan Pembangunan Kebudayaan 2011

by admin || 30 Juli 2013

oleh RGT Sambodo


...
Kebijakan Pembangunan Kebudayaan Provinsi DIY 2012

by admin || 30 Juli 2013

oleh RGT Sambodo






Copyright@2025

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta