by admin|| 14 September 2015 || 9.784 kali
Ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya tumpah ruah mengikuti kegiatan budaya Brebegan Merti Bakpia 20l5 yang digelar di Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta, Senin (14/9/2015).
Kirab Brebegan Merti Bakpia ke 4 tahun ini mengambil tema “Bakpia Manunggal Jati (Jawa-Tionhoa – red)” dilepas Camat Ngampilan, Taukhid yang ditandai dengan pengibaran bendera.
Pada brebegan ini dikirabkan Gunungan Bakpia Lanang (laki-laki) yang terbuat dari 4.000 bakpia dan Gunungan Wadon (perempuan) terbuat dari 2.500 bakpia. Selain itu ribuan bakpia lainnya yang dibawa peserta kirab juga ikut diperebutkan.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Yogyakarta sudah mengenal bakpia sejak 57 tahun lalu, dimana saat ini bakpia sudah menjadi produk kuliner ternama di Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu Haryadi Suyuti berharap kepada semua produsen bakpia untuk terus meningkatkan kualitas bakpia yang menjadi icon kuliner Yogyakarta.
“Kegiatan ini adalah event ke-4 dari Merti Bakpia. Tanpa terasa sudah 57 tahun kita mengenal bakpia. Ini sudah menjadi ikon kulner ternama Jogja, mari kita lestarikan dan tingkatkan terus rasa bakpia”, katanya.
Sementara itu dalam kegiatan budaya Merti Bakpia 2015 kali ini gunungan bakpia tersebut diarak dari Jalan KS. Tubun menuju finish lahan bekas pabrik kunci Jalan KS Tubun.
Arak-arakan barisan Brebegan Merti Bakpia itu adalah bergodo prajurit, diikuti Gunungan Lanang, bergodo warga RW 1- 6, disusul Gunungan Wadon disambung warga RW 7-13, diikuti kesenian tradisional Kothekan, dan paling belakang adalah kesenian barongsai.
Setelah Gunungan Lanang dan Wadon sampai di tempat finish, kemudian didoakan dan selanjutnya bakpia tersebut diperebutkan oleh warga masyarakat.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...