by museum|| 01 Maret 2022 || || 740 kali
Jika berbicara mengenai Museum Dewantara Kirti Griya, kita akan menjelajah mengenai perjuangan Ki Hadjar Dewantara selama hidupnya. Museum yang berlokasi di Jalan Tamansiswa No. 31 Yogyakarta ini dahulu merupakan rumah peninggalan Ki Hadjar Dewantara sejak 16 November 1938, bertepatan dengan peresmian Pendapa Agung Tamansiswa. Bangunan rumah tersebut dibeli atas nama Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudarminto, Ki Supratolo dari Mas Adjeng Ramsinah pada tanggal 14 Agustus 1935. Hingga pada rapat pamong Tamansiswa tahun 1958, Ki Hadjar Dewantara memberikan amanah agar rumah bekas peninggalan beliau beserta keluarganya dijadikan museum. Tentu saja permintaan tersebut diterima dengan baik dan diwujudkan setelah beliau wafat pada tanggal 26 April 1959.
Tamansiswa berupaya untuk mewujudkan keinginan Ki Hadjar Dewantara mulai tahun 1960. Hingga pada tanggal 11 Oktober 1969, Ki Nayono (Panitera Bagian Pendidikan Majelis Luhur Tamansiswa) mendapat surat dari Nyi Hadjar Dewantara agar segera meresmikan museum. Dahulu museum ini diberi nama Dewantara Memorial. Pada tanggal 2 Mei 1970, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, museum diresmikan dan dapat dinikmati oleh khalayak umum oleh Nyi Hadjar Dewantara. Pada peresmian ini, museum diberi nama Dewantara Kirti Griya yang dicetuskan oleh Bapak Hadiwijana seorang ahli bahasa Jawa. Dewantara Kirti Griya memiliki makna yang menarik yakni Dewantara diambil dari nama Ki Hadjar Dewantara, Kirti yang berarti pekerjaan, dan Griya yang berarti rumah. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa Museum Dewantara Kirti Griya memiliki makna “Rumah yang Berisi Hasil Kerja Ki Hadjar Dewantara”.
Penulis: Aulia Rachma Diah, Duta Museum DIY untuk Museum Dewantara Kirti Griya
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...
by admin || 09 Oktober 2016
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...
by admin || 07 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...
by admin || 07 September 2016
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...