Limbah Industri: Jenis, Bahaya dan Pengelolaan Limbah

by museum|| 18 September 2023 || || 53.593 kali

...

Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari industri. Masalah limbah industri merupakan salah satu yang perlu diperhatikan oleh para pelaku industri dan pemerintah, karena dapat menimbulkan berbagai bahaya dan kerusakan lingkungan yang berdampak pada makhluk hidup jika tidak dikelola dengan baik. Limbah industri adalah residu atau limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri. Dengan kata lain limbah industri adalah limbah yang dihasilkan dalam proses kegiatan produksi industri. Berbagai jenis limbah dihasilkan tergantung pada produk industri yang diproduksi. Salah satu contohnya adalah industri tekstil. Industri tekstil tidak hanya menghasilkan limbah berupa sisa makanan, tetapi juga jenis limbah lain berupa limbah dari pewarna tekstil yang digunakan.

Jenis Limbah Industri

Adanya kegiatan industri yang semakin berkembang, hasil limbah yang dihasilkan pun kini semakin beragam. Jenis limbah industri dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu limbah cair, limbah padat, limbah gas, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

  1. Limbah Cair

Limbah cair, seperti namanya, merupakan limbah cair yang dihasilkan selama kegiatan produksi industri. Limbah ini biasanya dibuang ke selokan, sungai, bahkan lautan. Tergantung pada produksi industri, komposisi limbah cair bervariasi. Limbah industri cair meliputi limbah industri cair yang dapat dengan mudah dan cepat dinetralkan dan limbah industri cair yang mengandung bahan berbahaya. Membuang limbah cair berbahaya tanpa pengolahan dapat menyebabkan pencemaran air, merusak ekosistem dan membunuh organisme yang hidup disana. Contoh limbah industri cair antara lain limbah tempe, limbah tahu, residu pewarna makanan dan pakaian, residu larutan pengawet, air pencuci dari bahan produksi, besi dalam air, dan residu kimia lainnya.

  1. Limbah Padat

Limbah padat timbul dari pengolahan atau pembuangan limbah dari kegiatan industri dan tempat umum. Limbah industri padat dapat berupa limbah organik maupun limbah anorganik. Limbah yang tersisa akibat kegiatan industri tergolong limbah padat, tidak hanya sisa produksi yang benar-benar berwujud padat, tetapi juga lumpur dan pupuk. Limbah padat yang dibuang di bawah air dapat mencemari air dan merusak atau menghancurkan ekosistem di dalamnya. Dan jika limbah padat dibuang di darat tanpa pengolahan terlebih dahulu, maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan setempat. Contoh limbah industri padat termasuk limbah pakaian, limbah plastik, serpihan kayu, residu bubur kertas, kabel, residu bubur semen, besi, dll.

  1. Limbah Gas

Limbah gas adalah hasil buangan dari kegiatan industri yang berupa molekul gas. Molekul gas yang melebihi atau di atas standar menjadi limbah. Limbah ini menyebabkan polusi udara dan berdampak buruk pada organisme hidup jika ditangani dengan tidak tepat. Contoh gas industri antara lain kebocoran gas, asap pabrik, pembakaran pabrik, kelebihan gas metana, karbon monoksida, dan hidrogen peroksida.

  1. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah Bahan Berbahaya (B3) merupakan jenis limbah industri yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Limbah B3 mengandung zat beracun yang cukup banyak dan harus ditangani secara terpisah. Pembuangan limbah B3 secara sembarangan atau tidak sengaja menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta membahayakan kesehatan makhluk hidup. Contoh kegiatan industri yang menghasilkan limbah B3 antara lain industri pengolahan pelumas, industri pengolahan semen, industri pengolahan bubur kertas, dan industri farmasi.

Bahaya Limbah Industri

Industri yang membuang limbah secara ilegal adalah penyebab utama pencemaran air di seluruh dunia. Pembuangan limbah secara ilegal dapat mencemari badan air dan membahayakan kehidupan laut, sungai, dan sekitarnya. Limbah yang akan dibuang dapat berupa bahan kimia, bahan radioaktif, logam berat, air tercemar, gas, atau bahan berbahaya lainnya. Limbah ini mencemari sungai dan air laut. Air yang dikonsumsi manusia yang terkontaminasi limbah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya. Selain itu, limbah industri yang langsung dibuang atau ditimbun di dalam tanah juga dapat mencemari tanah. Karena racun dan bahan kimia tersebut dapat mempengaruhi kesuburan tanah, menyebabkan pencemaran pangan, bahkan mempengaruhi produktivitas tanaman. Misalnya, menanam tanaman di tanah yang terkontaminasi dapat menyebabkan molekul limbah industri menumpuk di tanaman, lebih mencemari tanaman daripada tanah. Paparan limbah juga dapat bergantung pada kondisi dan struktur di sekitarnya. Misalnya, bagaimana kondisi tanah di sekitar area industri, arah angin, jumlah pohon, dan letak sumber air? Hal ini karena beberapa produk pengolahan limbah dapat menyebar melalui udara dan air ke daerah yang jauh dari industri. Jika hal ini terjadi, limbah tersebut dapat membahayakan hewan, tumbuhan, bahkan manusia yang berada jauh dari lokasi industri.

Pengelolaan Limbah Industri

Pengelolaan limbah yang tepat diperlukan untuk menghindari berbagai potensi bahayanya. Berikut adalah berbagai cara pengelolaan limbah industri yang bisa dilakukan:

  1. Pengelolaan Limbah Cair

Metode dan proses pembuangan limbah cair sangat beragam. Limbah dengan tingkat kontaminan yang berbeda mungkin memerlukan metode pengolahan yang berbeda. Pembuangan limbah cair umumnya dibagi menjadi tiga area: primer, sekunder dan tersier. Pada pengolahan air limbah primer, limbah mengalami proses screening, pretreatment, sedimentasi dan flotasi. Sedangkan pengolahan air limbah sekunder menggunakan mikroorganisme yang dapat menguraikan atau dapat menguraikan bahan organik. Ada tiga metode pengolahan limbah ini: metode trickle filter, metode lumpur aktif, dan metode kolam pengolahan. Selain itu, setelah mengolah limbah primer dan sekunder, pengolahan air limbah tersier dilakukan jika masih ada zat berbahaya di dalam air limbah. Contoh metode pengolahan tersier adalah metode saringan pasir, microstaining, vacuum filter, penyerapan dengan karbon aktif, dan lainnya.

  1. Pengelolaan Limbah Padat

Pembuangan limbah padat pabrik meliputi open landfill, sanitary landfill (limbah ditumpuk dalam lubang yang ditutup dengan lapisan tanah liat dan lembaran plastik), insinerasi (pembakaran limbah di insinerator), pembuangan limbah padat dan cair dapat dilakukan melalui pengomposan atau daur ulang. Metode daur ulang dapat mengubah limbah padat menjadi sesuatu yang berguna. Namun, pengolahan limbah padat bervariasi menurut industri.

  1. Pengelolaan Limbah B3

Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk dapat membuang limbah tersebut. Pengolahan limbah B3 dapat dilakukan dengan pemadatan termal, stabilisasi, fisika, kimia dan biologi dengan menggunakan teknik bersih atau ramah lingkungan. Upaya pemulihan juga dapat dilakukan melalui daur ulang, pemulihan dan penggunaan kembali limbah B3 yang dihasilkan.

Oleh: Alfiy Nur Rafi (Duta Museum Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Museum Air)

Referensi:

  • Rahmawati Dina. 31 Januari 2023. Jenis Limbah Industri dan Bahayanya untuk Kesehatan.
  • 24 Februari 2022. Limbah Industri: Pengertian, Contoh, dan Cara Menanganinya.
  • Retri Katarina. 10 Desember 2021. Mengenal Pencemaran Air dan Faktor Penyebabnya: Limbah Industri, Rumah Tangga, dan Pertanian.
  • Aditya Rifan. 04 Desember 2020. Faktor Penyebab dan Dampa Pencemaran Air.
  • 06 Maret 2018. Pengolahan Limbah Cair pada Industri dan Permasalahannya.

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta