by museum|| 01 Maret 2022 || || 2.863 kali
Bertempat di Tegalgendhu, Kotagede, Museum Kotagede Intro Living Museum menempati rumah B.H. Noerijah, seorang wong Kalang yang terpandang. Beliau merupakan pengusaha berlian yang tersohor mendatangkan berlian langsung dari Belanda.
Rumah ini dibangun dari tahun 1931 hingga 1938 dengan kemegahan yang luar biasa. Mengadopsi sistem tata ruang Jawa dengan memberikan sentuhan Eropa melalui pemilihan warna lantai, hiasan kaca patri dan berbagai ornamen lainnya membuat bangunan Omah Kalang ini istimewa. Menurut ahli waris, kaca patri yang bertuliskan B.H. Noerijah dan tanggal pembuatan ini dipesan langsung dari Belgia.
Dari sudut pandang masyarakat lokal, arsitektur Omah Kalang memberikan wacana baru berarsitektur pada jamannya. Untuk memberikan sentuhan personal Wong Kalang, Omah Kalang menampilkan kemegahan melalui warna lantai & dinding yang terinspirasi dari Kraton Yogyakarta, seperti tiang yang diberi warna cerah, dan sebagainya, dipadukan dengan struktur atap yang tinggi serta kaca patri langgam Eropa. Hal ini dapat dipahami dengan keleluasaan finansial & kedekatan hubungan dengan keluarga Kraton pada masanya.
Ahli waris B.H. Noerijah menuturkan bahwa bangunan ini juga pernah disinggahi oleh Hubertus van Mook, Gubernur Jenderal Hindia Belanda karena pada masa sebelum kemerdekaan. Selain itu, meski mengalami penjarahan yang cukup merugikan pada masa pendudukan Jepang, B.H. Noerijah memberikan sebagian hartanya untuk pembentukan Negara Republik Indonesia dan ikut mendukung kemerdekaan Indonesia.
Mari rawat ingatan dan berbagi rekam perjalanan anda di kawasan cagar budaya Kotagede dengan mengunjungi Museum Kotagede, Intro Living Museum.
Sheila Sanjaya
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...