by museum|| 01 Maret 2022 || || 5.151 kali
Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata Museum? Saat ini Museum dikenal masyarakat tempat untuk menyimpan koleksi benda-benda kuno atau tempat yang menceritakan masalalu sehingga di era digital ini masyarakat khususnya anak muda kurang tertarik untuk berkinjung ke Museum. Namun jika berbicara soal sains, kita pasti akan berpikir tentang teknologi atau ilmu pengetahuan yang menggambarkan masa depan. Taman Pintar Yogyakarta menggabungkan antara Museum dan Sains sehingga dapat mematahkan stigma masyarakat bahwa Museum tidak hanya berbicara soal masalalu, Museum juga bisa berbicara soal masadepan.
Museum Sains Taman Pintar dibuat agar masyarakat dapat mengenal sains dengan cara yang menyenangkan. Koleksi-koleksi di Taman Pintar dirancang sedemikian rupa agar masyarakat belajar dengan mudah dan menyenangkan. Kita dapat mencoba secara langsung dengan alat peraga agar sains dapat di terima dengan mudah oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak heran jika saat ini Taman Pintar menjadi tempat wisata pendidikan favorit di Yogyakarta.
Jika mengunjungi Taman Pintar kita akan disuguhkan banyak wahana yang dibagi menjadi zona-zona seperti Zona Fisika, Zona Biologi, Zona kreativitas, Zona membatik, Zona BMKG, Zona Anti Narkoba, Planetarium, bahkan kita dapat melihat suasana zaman purba di Dino Adventure dan masih banyak wahana yang sangat menarik untuk dikinjungi. Tiket masuknya pun cukup terjangkau, hanya dengan Rp20.000 untuk dewasa dan Rp12.000 untuk anak-anak kita sudah dapat berkeliling gedung oval-kotak.
Selama masa pandemi Taman Pintar menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan scan pedulilindung, cek suhu badan, dan sudah disediakan tempat cuci tangan di setiap pintu masuk. Pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak satu sama lain sehingga kita sudah merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Taman Pintar di masa pandemi. Menurut Wakil Walikota Yogyakarta bapak Heror Poerwadi Berkunjung ke Taman Pintar sama dengan membaca seribu buku lhooo. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk ke Museum Sains Taman Pintar!
Oleh Muhammad Rizqi Rifai untuk Museum Sains Taman Pintar
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...