by museum|| 02 Maret 2022 || || 822 kali
Kita semua sepakat jika wilayah Kotabaru memiliki bentuk bangunan dan arsitektur yang lain dari sekitarnya, hal ini bukan tanpa sebab pendudukan Belanda di Indonesia pada jaman dahulu. Banyak sekali bentuk bangunan yang terlihat kokoh bahkan berfungsi baik hingga saat ini, pemilihan penempatan Belanda untuk memilih Kotabaru dikarenakan fasilitasnya yang lengkap dan tata kota yang menarik.
Jika kita menuju wilayah Kotabaru, tidak akan terlihat jalan-jalan dengan gang kecil dan sempit sebab perencanaan pembangunan yang dibangun Belanda pada jaman itu mengutamakan kemudahan akses untuk menuju fasilitas-fasilitas sekitarnya. Kawasan ini juga dikenal sebagai Kawasan Heritage yang terlihat dari peninggalan bangunan miliki Bangsa Belanda ratusan tahun lalu.
Beberapa pemanfaatan yang dapat kita lihat saat ini adalah :
Bangunan ini dibuat pada tahun 1926 dengan perubahan nama lamanya yakni Gereja Santo Antonius Van Padua. Kini bangunan gereja digunakan sebagai rumah ibadah rutin umat Kristiani yang berada di Yogyakarta.
Sebelum digunakan sebagai kantor asuransi, bangunan ini adalah milik salah satu pegawai asuransi Nill Maatschappij. Kemudian ketika penjajahan Belanda berganti pada Jepang bangunan ini digunakan untuk tempat tinggal perwira tinggi angkatan bersenjata Jepang yang bernama Butaico Mayor Otsuka. Disini pula perundingan terkait kekalahan Jepang melawan sekutu dilakukan bersama Muhammad Saleh dan Butaico Mayor Otsuka.
Berdiri di bangunan cagar budaya dengan konsep Belanda, Museum Sandi memiliki sejarah terkait dengan penggunaannya. Pertama kali bangunan Museum Sandi berdiri adalah milik salah satu masyarakat Belanda, namun berpindah fungsi sementara menjadi klinik milik sultan saat itu selanjutnya fungsi bangunan dipakai untuk operasional Kantor Kementerian Luar Negeri RI saat Ibukota Indonesia berada di Yogyakarta.
Setelah Kantor Kementerian Luar Negeri RI berpindah, di tahun 2014 bangunan ini diperintahkan Sultan untuk dapat digunakan menjadi Museum Sandi yang menyimpan alat dan benda bersejarah terkait persandian di Indonesia.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...