ACARA SECANGKIR SUKSES MENGEDUKASI SAHABAT MUSEUM

by museum|| 10 Maret 2022 || || 402 kali

...

SECANGKIR (Seni, bincang dan diskusi sejarah) merupakan salah satu rangkaian acara pada pameran Serangan Umum 1 Maret yang dilaksanakan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai wadah informasi sekaligus hiburan kepada masyarakat. Acara yang dilaksanakan pada 7, 8 dan 9 Maret 2022 ini menghadirkan berbagai narasumber, seperti pamong budaya ahli madya, seniman-seniman yang terlibat dalam pameran dan dimeriahkan oleh sejumlah pemusik seperti Suara Minoritas Band, Inikamiaku Band, Komunitas Volkschool, Aeolin Band, Margasatwa Band, Keroncong Akar 8 dan JKPC.

 

 

Pada pameran Serangan Umum 1 Maret tahun ini mengusung tema Daulat dan Ikhtiar, tema ini dipilih bukan tanpa sebab. Menurut salah seorang narasumber Muri Kurniawati, S.IP., M.A. tema ini dipilih karena mewakili jiwa pahlawan yang memiliki usaha atau ikhtiar yang gigih berusaha merebut kedaulatan negara dikala itu.

Acara talkshow yang dipandu oleh Adi Guzali Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Perjuangan Yogyakarta (Museum Benteng Vredeburg unit II) ini, setiap sesinya membahas peran-peran penting karakter yang muncul dalam Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 diantaranya TNI, Pelajar, Perempuan, Petani dan Pemuda.

 

 

Dedy Sufriadi salah seorang seniman yang merespon karakter-karakter pelajar atau tentara pelajar (TP) dengan cara membangun dinding buku sepanjang 12 meter ini menjelaskan, salah satu cara mengkritisi sejarah yang telah dibekukan oleh satu versi saja sehingga peran pihak tertentu seperti tentara pelajar (TP) yang selama ini jarang disoroti. Harapannya ketika pengunjung melihat karyanya ini timbul kesadaran untuk membaca ulang narasi-narasi sejarah agar mengetahui sejarah dengan versi lengkap tidak bersifat subjektif.

Pameran Serangan Umum 1 Maret kali ini Museum Benteng Yogyakarta bekerjasama dengan ISI Yogyakarta. Menurut Jauhari C., S.S., M.A. selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa museum memberikan ruang kebebasan kepada seniman untuk berkarya dan mengapresiasi sebuah benda sejarah untuk dikemas ulang. Hal ini sebagai upaya pengembangan museum yang lebih baik lagi.

 

 

Harapan dengan adanya pameran Serangan Umum 1 Maret ini disampaikan oleh asisten kurator Duls  Rumbawa agar generasi muda ketika berkunjung ke pameran meninggalkan dogma-dogma yang selama ini melekat pada museum yang kaku dan ini adalah inovasi mendistribusikan ilmu dengan cara yang fun, joy dan mudah diterima oleh masyarakat..

Pameran ini dapat dikunjungi selama bulan Maret, Hari Selasa - Minggu, Pukul 08.00 - 15.00 WIB, bertempat di Gedung E ruangan Sultan Agung lantai 2 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Penulis : Adi Guzali Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Perjuangan Yogyakarta

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta