by museum|| 11 Maret 2022 || || 1.546 kali
Talkshow dengan tema “Muda, Kreatif dan Cinta Budaya” digelar oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Edukator Museum pada hari Sabtu 5 Maret 2022 di Ruang Bima, Dinas Kebudayaan DIY. Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui youtube channel TasteofJogja Disbud DIY dan melalui zoom meeting.
Pada kesempatan kali ini dihadirkan dua pembicara yaitu Baha Uddin, S.S. M.Hum (Dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada ), seorang dosen yang sangat memahami tentang Keraton Mataram Islam beserta tokoh-tokohnya. Sedangkan pembicara kedua adalah Afif Ghurub Bestari, S.Pd., M.Pd. (Dosen Program Studi Tata Busana Universitas Negeri Yogyakarta), seorang dosen yang sudah melalangbuana ke luar negeri dalam World costume Festival di Filipina dan terus menciptakan busana-busana dan fashion show.
Tema talkshow adalah “Muda, Kreatif dan Cinta Budaya”. ,mengajak genari muda untuk selalu kreatif tetapi tetap menghargai dan mencintai nilai-nilai budaya. Kegiatan talkshow ini serangkaian acara dengan pelaksanaan Lomba Cosplay Tokoh Mataram yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Edukator Museum. Peserta lomba adalah Siswa-siswi SMA/SMK dan sederajat dari seluruh wilayah Yogyakarta. Seperti yang dilihat pada lomba tersebut, banyak teman-teman pelajar SMA/SMK atau sederajat yang sangat berbakat. Masih muda, kreatif tetapi juga cinta akan budaya.
Kegiatan yang dimoderatori Adinda Raissa Kartikasari menyatakan bahwa jika dilihat dari beberapa penggolongan generasi masyarakat terdapat 3 generasi yaitu Generasi X, generasi Y dan yang paling muda adalah generasi Z. Dan teman-teman pelajar yang ada mengikuti lomba adalah Generasi Z, generasi yang melek teknologi dan diharapkan menjadi agen untuk mengajak kawan-kawannya untuk cinta kepada budaya.
Narasumber pertama yaitu Baha Uddin, S.S. M.Hum mengatakan bahwa Sejarah dan Budaya Jaw aitu tidak bisa lepas dari kerajaan Mataram baik Hindu maupun Islam. Dan yang paling mendekati dengan budaya yang kita kenal saat ini adalah Kerajaan Mataram Islam yang menghasilkan busana-busana keraton, pertunjukan wayang dan berbagai adat tradisi lainnya. Baha Uddin, S.S. M.Hum berharap juga agar generasi muda saat ini tidak melupakan adat, tradisi dan budaya negaranya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Narasumber kedua yaitu Afif Ghurub Bestari, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa anak-anak muda saat ini sangat kreatif dan dituntut untuk selalu berinovasi. Namun apabila membuat suatu desain kostum yang bertemakan budaya jawa sering kali tidak mengetahui filosofinya. Misalnya pada lomba cosplay yang ada di Indonesia berbeda dengan cosplay yang ada di Jepang. Di Jepang cosplay hanya memerankan semirip mungkin tokohnya. Tapi di Indonesia tidak hanya mirip, tetapi juga paham akan sejarahnya, keteladannya dan filosofi busananya ataupun filosofi hidupnya.
Banyak peserta yang sangat tertarik dengan talkshow ini dikarenakan tema yang sangat jarang menggabungkan antara budaya dan masa kini. Peserta juga banyak yang mengusulkan agar talkshow dengan konsep seperti ini dapat diadakan Kembali.
Penulis : Melanie (Edukator Museum)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 27 Januari 2020
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman telah memulai seleksi administrasi Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2019 pada tanggal 21 Januari 2019. Dari Seleksi Administrasi ...
by museum || 04 Februari 2021
Selasa 2 Februari 2021, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Seksi Permuseuman mengadakan rapat koordinasi dengan Barahmus DIY dalam rangka pembuatan buletin permuseuman 2021. Pada tahun ...
by museum || 04 Februari 2021
source pic : https://kebudayaan.jogjakota.go.id/detail/index/858 Jogja selain merupakan kota pendidikan , kini juga merupakan Daerah Istimewa. Daerah yang menyimpan banyak sejarah, budaya dan ...