by museum|| 21 Maret 2022 || || 681 kali
Museum Gempa Prof Dr Sarwidi merupakan museum swasta juga pribadi yang menggambarkan hasil riset Prof Dr Sarwidi mengenai rekayasa dan manajemen kegempaan. Dimulai dari keahlian Prof Sarwidi dalam bidang rekayasa kegempaan, yang spesifikasinya rekayasa bangunan tahan gempa. Riset dan teknologi beliau di sosialisasikan dan diimplementasikan di wilayah bantul DIY dan sekitarnya. Hasil produk dari riset beliau dikenal dengan BARRATAGA (bangunan rumah rakyat tahan gempa). Bahkan setelah ada gempa bumi di DIY pada tahun 2006 terutama di Bantul, merupakan sebuah kesempatan untuk menguji hasil riset yang diaplikasikan di Bantul, hasil dari uji gempa Yogya adalah bangunan yang di bangun dengan bangunan konsep BARRATAGA bisa aman dan tidak roboh karena gempa. Hal ini di cek dan di survei oleh masyarakat, bahkan oleh jepang yang pada waktu riset tersebut ikut membiayai. Bukti bangunan yang tidak roboh adalah beberapa rumah yang di bangun dengan konsep BARRATAGA tidak roboh padahal disekitar bangunan BARRATAGA rata dengan tanah.
Dari hal ini maka bisa membuka pola pikir masyarakat untuk membangun bangunan yang tahan gempa dengan konsep yang di sosialisasikan oleh Prof Sarwidi. Tantangan berikutnya adalah mensosialisasikan konsep BARRATAGA ini kepada masyarakat agar mau membangun rumah dengan standar bangunan yang tahan gempa. Dalam riset BARRATAGA Prof Sarwidi juga membuat alat model simulasi meja guncang, yang mana dinamakan SIMUTAGA. Alat simutaga ini adalahan meja guncang yang di atasnya di buat 2 model bangunan yang tahan gempa dan bangunan masyarakat yang tidak tahan gempa. Kemudian di guncang dan hasilnya akan seperti yang terjadi ketika gempabumi, bangunan tahan gempa akan aman dan tidak roboh, akan tetapi yang tidak tahan gempa akan roboh. Alat simutaga ini memudahkan untuk riset dan juga edukasi ke masyarakat, pemerintah, akademisi, bahkan dunia usaha dalam hal pengurangan risiko bencana di Indonesia.
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...
by admin || 09 Oktober 2016
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...
by admin || 07 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...
by admin || 07 September 2016
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...