by museum|| 29 Maret 2022 || || 295 kali
Pandemi Covid-19 bagai dua sisi mata uang bagi ekonomi kreatif di tanah air. Selain hantamannya yang dasyat, pendemi juga membuka peluang baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor industri kreatif di seluruh dunia memang terus menggeliat di era milenial sekarang ini. Di Indonesia sendiri, Industri kreatif sangat berperan penting bagi penopang ekonomi, baik itu secara digital maupun konvensional.
Perempuan dan ekonomi kreatif memiliki keterkaitan yang melekat belakangan ini. Perempuan mendominasi serapan tenaga kerja di sektor industri kreatif. Hal ini tentu menunjukkan bahwa ide dan kreatifitas perempuan tidak bisa disepelekan. Dalam mempelajari keinginan pasar dan mewujudkan dengan sumber daya yang ada, instuisi tajam dari seseorang perempuan mampu mengantarkan perempuan menjalin jaringan komunikasi yang baik, baik di dalam maupun di luar jaringan media sosial, sehingga memudahkan pemasaran produk dan jasa kreatif ke berbagai kalangan. Terutama di negara-negara berkembang dan dalam masa ekonomi transisi, pengusaha wanita banyak menjadi pencetus ide dan pembuat karya asli dari produk yang dihasilkan
Maka dari itu Duta Museum Pergerakan Wanita selaku fonder dari Sam Florist mengadakan Pelatihan Ekonomi Kreatif Masa Kini. Pelatihan berupa pembuatan Handbouqet yang berbahan dasar hijab. Tujuannya adalah meningkatkan skill keterampilan serta memiliki nilai jual sehingga kedepannya diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu peserta untuk meningkatkan keterampilan dan menjadi pemantik berwiraswasta.
Acara diselenggarakan di Museum Pergerakan Wanita Indonesia, pada hari sabtu, tanggal 26 Maret 2022. Dimulai pukul 09.00. Kegiatan pelatihan diikuti 22 peserta perempuan. Kegiatan tersebut berkerjasama dengan WKM (Wajib Kunjung Museum) sehingga peserta mendapatkan fasilitas snack, makan siang, dan tour ke 2 Museum yaitu Museum Pergerakan Wanita Indonesia dan Museum Affandi. Kegiatan dibuka dengan perkenalan Duta Museum dan Edukator, dilanjutkan penjelasan singkat mengenai sejarah Museum Pergerakan Wanita Indonesia, dilanjutkan pelatihan pembuatan hanbouqet hijab, dilanjutkan pembagian doorprize untuk peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari Edukator dan pemberian souvenir untuk hasil terbaik, dilanjutkan dengan sesi foto bersama, makan siang dan dilanjutkan tour ke Museum Affandi.
Acara berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dengan pelatihan tersebut diharapkan kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia khususnya tidak bisa lagi dianggap remeh karena dapat berkontribusi terhadap pembangunan. Melalui sektor industri kreatif inilah pemberdayaan perempuan dapat dilaksanakan dengan sangat baik dan memberikan dampak bagi kelangsungan hidup bermasyarakat serta menaikkan martabat sebagai perempuan.
Sumber : Duta Museum Pergerakan Wanita Indonesia
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...
by admin || 09 Oktober 2016
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...
by admin || 07 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...
by admin || 07 September 2016
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...