Menilik Pembuatan Kertas Dluwang sebagai Media Karya Sastra

by museum|| 05 April 2022 || || 3.880 kali

...

Di Indonesia media yang digunakan untuk menulis dan melukis sangat beragam. Para nenek moyang zaman dahulu pernah menggunakan daun lontar, kulit kayu, pelepah kelapa, dan lain lain. Salah satu kulit kayu yang digunakan adalah kulit dari Pohon Broussonetia Papyrifera. Kulit dari pohon tersebut kemudian dikonversi menjadi bahan pembuatan pakaian hingga media karya sastra. Kertas tradisional yang digunakan ini disebut Kertas Dluwang. Tentunya Kertas Dluwang memiliki keunggulan dibandingkan dengan kertas zaman sekarang yakni mengandung serat yang lebih kuat dan tahan lama bahkan sampai berpuluh puluh tahun. Dengan adanya Kertas Dluwang ini dapat menjadi bukti bahwa Indonesia sudah mengenal kertas sebagai media karya sastra sejak zaman dahulu. Tidak hanya itu, Kertas Dluwang juga dapat menjadi kebangaan sekaligus ciri khas dari Bangsa Indonesia.

Proses pembuatan Kertas Dluwang ini cukup unik dan menarik. Pertama kupas bagian kulit terluar dari kulit pohon, dikarenakan bagian yang digunakan ialah bagian kulit ketiganya. Setelah dikelupas dapat diambil atau ditarik bagian kulit ketiganya.

Selanjutnya potongan dari kulit ketiga kulit pohon tersebut direndam minimal 1 sampai 2 hari. Perendaman ini berfungsi untuk melunakan tekstur dari kulit pohon tersebut. Setelah itu bagian kulit pohon tersebut bisa ditempa sekitar 1000 kali.

 

 

Ketika dirasa telah mendapatkan lebar yang diinginkan kemudia dilakukan pembungkusan menggunakan daun pohon pisang. Untuk pembungkusan kulit pohon yang telah ditempa ini selama 3 hari.

 

 

Setelah selesai difermentasi menggunakan daun pisang, kulit pohon tersebut bisa dijemur menggunakan panas alami dari matahari. Untuk lama penjemuran menyesuaikan dengan cuaca saat itu.

Setelah kering, tahap terakhir adalah menghaluskan permukaan dari kertas menggunakan keong. Melalui teknik ini akan menghasilkan Kertas Dluwang yang memiliki kualitas yang bagus. Selesai penghalusan, Kertas Dluwang sudah dapat dimanfaatkan menjadi media karya sastra.

 

 

 

Untuk penjualan Kertas Dluwang ini ialah per centimenter dimana 1 cm2 nya dihargai sebesar Rp75. Informasi lebih lanjut mengenai Kertas Dluwang dapat dilihat melalui instagram @museumwayangbebersekartaji atau website www.wayangbeber.org.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta