Merawat Koleksi dengan Berhati-hati: Koleksi Pecah Belah milik Museum Karaton Yogyakarta

by museum|| 11 April 2022 || || 298 kali

...

Koleksi merupakan harta karun bagi setiap museum. Museum tentu saja memiliki koleksi yang harus dirawat sesuai dengan jenis dan bahan koleksi. Jenis dan bahan koleksi dapat terbuat dari kain, logam, kaca, maupun keramik. Koleksi yang berbahan dasar keramik salah satunya dimiliki oleh Museum Karaton Yogyakarta. Museum Karaton Yogyakarta yang memiliki berbagai macam koleksi juga selalu melakukan inventarisasi dan digitalisasi berkala untuk melihat kondisi koleksi dan membersihkan koleksi.

 

(Sumber: Foto Pribadi)

 

Pembersihan koleksi milik Museum Karaton Yogyakarta secara berkala dilakukan sesuai dengan operasional yang urut namun sederhana. Adapun koleksi yang sedang dibersihkan dan dicatat oleh Museum Karaton Yogyakarta adalah koleksi keramik berupa alat makan yang digunakan pada era Sri Sultan Hamengku Buwono V dan Sri Sultan Hamengku Buwono VI. Koleksi keramik yang memiliki usia lebih dari 50 tahun ini harus dibersihkan dengan berhati-hati karena beberapa koleksi memiliki bentuk dan unik dan beberapa koleksi lainnya juga sudah mengalami keretakan

 

(Sumber: Foto Pribadi)

 

Koleksi keramik dengan kondisi yang unik mengharuskan Tim Museum Karaton Yogyakarta melakukan prosedur sederhana dengan sangat berhati-hati. Prosedur pembersihan koleksi keramik tersebut dilakukan dengan dua tahap, yaitu (1) pembersihan kering dan (2) pembersihan basah. Pembersihan kering adalah tahap membersihkan koleksi untuk menghilangkan debu. Pembersihan kering yang dilakukan pertama kali adalah menggunakan kuas berukuran besar namun halus untuk menghilangkan debu atau partikel kasar, kemudian keramik dilap menggunakan kain kering yang halus untuk menghilangkan debu partikel halus.

Tahap selanjutnya adalah pembersihan basah. Pembersihan basah adalah tahap pembersihan koleksi yang bertujuan untuk menghilangkan noda menempel yang tidak bisa dibersihkan melalui tahap pembersihan kering. Pembersihan basah dilakukan dengan menyemprotkan cairan pembersih kaca yang disesuaikan dengan bahan koleksi untuk kemudian dilap menggunakan kain basah yang halus atau dapat juga disikat menggunakan sikat gigi yang halus. Setelah koleksi sudah bersih dari debu maupun noda, tahap terakhir dari pembersihan koleksi adalah mengeringkan koleksi dengan cara diangin-anginkan. Pengeringan koleksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan lap kering yang halus.

Seluruh koleksi yang sudah selesai dibersihkan kemudian didokumentasikan dan dicatat kembali sesuai dengan letak penyimpanan di Museum Karaton Yogyakarta. Penemuan koleksi baru dan koleksi yang dipamerkan dapat dilihat di akun Instagram resmi Museum Karaton Yogyakarta yaitu @kratonjoga dan @kratonjogja.event.

           

Oleh: Eksi Kumala, Duta Museum untuk Museum Karaton Yogyakarta

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Perajin Batik Kulonprogo Perkuat Pasar Lokal untuk Jaga Produksi Tetap Stabil

by admin || 24 November 2016

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...


...
Kesenian Tari Hibur Peserta Funbike Gebyar Museum Pleret

by admin || 09 Oktober 2016

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...


...
'Selendang Sutra' Penyatu Mahasiswa

by admin || 07 Oktober 2016

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...


...
Disbud DIY Bersama Matra Akan Gelar Festival Gejog Lesung Keistimewaan

by admin || 07 September 2016

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2023

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta