100 Wayang Kurawa; Masterpiece Museum Wayang Kekayon

by museum|| 28 April 2022 || || 38.907 kali

...

Kurawa atau Korawa, adalah putra Prabu Destarastra dan Dewi Gendari. Dalam dunia pewayangan Jawa maupun India, wayang Kurawa berjumlah 100, yakni 99 laki-laki dan 1 perempuan. Mereka merupakan keturunan bangsa Kuru.

Mengutip dari sumber Wikipedia, dalam budaya Pewayangan Jawa yang telah mengadaptasi Susastra Hindu, istilah ini merujuk kepada kelompok antagonis dalam cerita Mahabharata. Sedangkan kelompok protagonisnya ialah Pandawa (keturunan Pandu). Maka dari itu, istilah Kurawa identik sebagai musuh bebuyutannya para Pandawa.

Dalam cerita Mahabharata, dikisahkan bahwasanya istri Prabu Destarastra yang bernama Dewi Gandari sangat menginginkan untuk memiliki putra. Gendari pun hamil, tepat 1000 hari mengandung, sang putra yang diharapkan belum juga lahir. Dia cemburu kepada Dewi Kunti yang sudah memberikan raja Pandu seorang putra yang diberi nama Raden Puntadewa atau Wijakangka, bahkan Dewi Kunti akan melahirkan putra ke-dua nya.

Gendari yang frustasi, lalu memukul mukul perutnya. Hingga tiba saatnya Ia mengalami masa persalinan di malam itu. Namun, yang lahir bukanlah seorang putra melainkan segumpal daging yang bercampur dengan darah kental dan berwarna merah kehitam-hitaman. Semakin marah, gumpalan daging itu Ia injak-injak hingga berserakan menjadi potongan daging besar dan kecil sejumlah 100 potong. Daging yang sudah berserakan bergerak serta berdenyut-denyut seakan bernyawa.

 

 

Atas nasehat Begawan Abiyasa, Prabu Destarastra diminta untuk menutupi daging-daging yang berserakan dengan daun jati. Sementara itu, Dewi Gendari yang sedari tadi pingsan telah sadar dan menuju tempat pemujaan. Ia memohon pada Dewa agar keinginan berputeranya segera terkabul. Dewi Durga secara gaib muncul dan memberitahukan bahwa daging yang telah tercerai berai itu adalah anak-anak Gendari. Jika lewat tengah malam mendengar tangisan bayi, Gendari harus segera menghampiri. Dewi Durga pun kembali ke kahyangan. Bayi yang pertama muncul ialah Duryudana yakni wujud potongan daging paling besar. Disusul oleh Dursasana, lalu saudara-saudaranya yang lain hingga seratus orang dengan satu bayi perempuan yang diberi nama Dewi Dursilawati.

Wayang Kurawa yang berjumlah 100 ini tak banyak yang mencoba untuk menampilkannya, namun Ki Begug Purnomosidi asal Wonogiri dan Museum Kekayon Yogyakarta mewujudkan 100 Kurawa tersebut menjadi wayang. Koleksi ini menjadi Masterpiece yang terdapat di Museum Wayang Kekayon Yogyakarta.

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta