Merayakan Hari Museum Internasional bersama Jurnalis Cilik

18 Mei 2022 bertepatan dengan hari Museum Internasional, Museum Diponegoro mendapat kunjungan dari bulletin MIMAGU dengan tim redaksi yang berumur 9 – 12 tahun. Tim jurnalis berasal dari siswa Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdatul Ulama Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Gunungpring. Menurut pembimbing tim jurnalistik Buletin MIMAGU , para jurnalis cilik pertama kali meliput di luar kota yaitu di Musuem Monumen Pangeran Diponegoro.Tim Jurnalistik ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai profil Pangeran Diponegoro

Tim Jurnalistik ini terdiri dari 6 orang dengan pimpinan redaksi bernama Aufa. Sebelum wawancara dimulai, teman-teman jurnalistik diajak berkeliling Museum Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama dan dipandu oleh Edukator Museum. Teman-teman jurnalistik sangat aktif bertaya berkaitan dengan tembok jebol salah satu koleksi unggulan Musuem Monumen Pangeran Diponegoro.

Saat sesi wawancara terdapat narasumber dari pihak museum yaitu Duta Museum untuk Musuem Monumen Pangeran Diponegoro. Terdapat pertanyaan tentang Perjuangan Pangeran Diponegoro dan Musuem Dipongoro. Salah satunya berkaitan dengan pendirian Musuem Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama serta perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa.

Musuem Monumen Pangeran Diponegoro diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1969 oleh presiden Soeharto dengan koleksi berjumlah 413. Memiliki 3 koleksi unggulan yaitu Komboran kuda, tembok jebol dan lukisan penyerbuan kompeni di kediaman Pangeran Diponegoro yang dilukis oleh Ratmoyo (1973).

“Adanya tim jurnalis cilik ini membuat saya kagum, karena masih mudah tetapi sudah bisa membuat tim redaksi bahkan mencintai sejarah sejak dini” Ujak Rona selaku edukator Museum Monumen Pangeran Diponegoro.

Pada akhir acara Tim Jurnalistik Buletin MIMAGU memberikan cindera mata untuk Musuem Diponegoro dan ditutup oleh foto bersama.

“ Adanya jurnalis cilik yang meliput berkaitan dengan Museum Pangeran Diponegoro, membuat hati merasa senang karena penerus masa depan bangsa berkemauan untuk mengenang dan belajar sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro” Ujar Duta Museum untuk Musuem Monumen Pangeran Diponegoro.

Dyah Wulandari – Duta Musuem Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama