MENGENAL M.H THAMRIN SOSOK PAHLAWAN NASIONAL (TOKOH PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN; PERGERAKAN KEBANGSAAN)

by museum|| 30 Juni 2022 || || 70.017 kali

...

Mohammad Husni Thamrin dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1894 di Sawah Besar, Pinggiran kota Batavia. Ayahnya bernama Thamrin Mohamad Thabrie, yang pernah menjadi Wedana Batavia 1908. Kakek biologis Thamrin adalah seorang pengusaha berdarah Inggris yang memiliki sebuah hotel di kawasan Petojo. Sepak terjang kegiatan Thamrin dalam pergerakan dimulai sejak menjadi anggota Dewan Kota hingga perjuangannya menghadapi krisis politik dan ekonomi akibat kegagalan langkah yang diambil pemerintah kolonial. Keberhasilan upaya Thamrin kemudian menempatkan dirinya sebagai salah satu tokoh dalam sejarah Indonesia.

Pada tahun 1916, MH Thamrin bersama ayahnya ikut bergabung dengan perkumpulan pemilih melayu (Kies Vereeniging Melajoe) yang didirikan oleh Hinloopen Labberton. Pada masa ini pula organisasi Kaoem Betawi yang didirikan oleh Thamrin dan Masserie untuk menghimpun pribumi Betawi elite mulai aktif. Setelah diangkat sebagai anggota Dewan Kota Batavia pada tahun 1919, Thamrin mulai aktif menyampaikan pembelaan dan empatinya terhadap wong cilik, terutama masalah perbaikan kondisi sosial dan sanitasi. MH. Thamrin merupakan pejuang dari Betawi yang banyak memberikan andil perjuangan. Di antaranya memperjuangkan kepada pemerintah Belanda untuk dibentuk Dewan Volksraad, kemudian memprakarsai berdirinya Fraksi Nasional, serta turut membentuk PPKI menjelang kemerdekaan Indonesia.

M. Hoesni Thamrin yang diangkat menjadi anggota volksraad oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1919 dengan maksud mengimbangi kaum pejuang nasionalis yang beraliran keras yang dipelopori Ir. Soekarno dan kawan-kawan. Tetapi maksud pemerintah Hindia Belanda tersebut gagal total karena selama ia menjadi anggota volksraad bukannya bersifat lunak yang diperlihatkan, tetapi justru sifat yang keras menentang penjajahan yang diperlihatkan, bahkan ia selalu mengadakan pertemuan - pertemuan (rahasia) dengan Ir. Soekarno. M. Hoesni Thamrin pada waktu itu betul-betul melaksanakan fungsinya sebagai anggota parlemen. la bersama dengan Mr. Kusumo Utojo melakukan peninjauan di Sumatera guna mengecek bagaimana asisten - asisten perkebunan milik pemerintah kolonial Hindia Belanda memperlakukan buruh pribumi (yang terkenal dengan istilah kuli - kuli) secara biadab. Hasil peninjauan (penyelidikannya) itu dengan tanpa ditutup - tutupi dibeberkan secara gamblang oleh M. Hoesni Thamrin dalam sidang Volksraad pada tanggal 27 Januari 1930. M.H. Thamrin wafat pada tanggal 11 Januari 1941.

Oleh : Adi Guzali (Duta Museum DIY untuk Museum Perjuangan Yogyakarta)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta