Manfaat Lidah Buaya

Museum Tani Jawa Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman, bunga, tanaman obat, tanaman sayur, dan tanaman buah. Sebagai contoh berikut Cabai,Bayam, Mondokaki, Lidah buaya, Cakar Ayam dan lain sebagainya. Contohnya Lidah buaya yang mempunyai nama ilmiah (Aloe vera) yang merupakan spesies tanaman memiliki daun berdaging tebal dari genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat cepat hidup, berasal dari daerah timur tengah Jazirah Arab, awalnya lidah buaya hanya banyak tumbuh di sekitar gurun pasir, namun lama kelamaan tanaman liar ini telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai penjuru dunia.  Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk kepentingan pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga hemat tempat karena bisa ditanam di dalam pot dan memiliki banyak sekali fungsi maupun manfaatnya yang bisa digunakan. Tanaman ini memang dipercaya memiliki beragam khasiat bagi tubuh. Manfaat lidah buaya tersebut banyak digunakan untuk pengobatan serta perawatan kulit manusia. Tanaman daun tebal tekstur tepi bergerigi tersebut memiliki tiga lapisan yang pertama fungsinya sebagai pelindung dan juga tempat sintesis dari karbohidrat dan protein. Lapisan kedua yaitu lateks lapisan getah kuning yang pahit di lapisan kedua banyak mengandung antrakuinon dan glikosida yang sifatnya antioksidan bagi tubuh. Lapisan ketiga berisi gel jernih mengandung 99% air. Adapun selain air, lapisan ketiga tersebut juga mengandung asam amino, glukomanan, lipid, vitamin dan juga sterol. Kandungan Nutrisi Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki berbagai kandungan nutrisi yang membuat manfaat lidah buaya ini begitu banyak bagi kesehatan dan perawatan kulit

1.     Enzim

Enzim yang terkandung dalam lidah buaya ialah selulase, katalase, alkaline phosphatase, bradykinase, amylase, carboxy peptidase, aliase, peroksidase dan lipase. Enzim bradykinase ini diyakini dapat mengurangi peradangan ketika diterapkan pada kulit topikal.

2. Vitamin

Vitamin yang terkandung dalam lidah buaya ini sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, antara lain vitamin C, vitamin E dan vitamin A yang berbentuk beta-karoten. Ketiga jenis vitamin tersebut merupakan vitamin antioksidan bagi tubuh. Vitamin C penting dalam proses pembentukan zat besi, pendukung sistem kekebalan, dan menjaga kesehatan gigi dan tulang. Vitamin lain dalam lidah buaya yakni asam folat (B9), B12, dan kolin.

3. Mineral

Lidah buaya mengandung mineral di antaranya, selenium, kalsium, magnesium, kalium, natrium, mangan, seng, tembaga dan kromium. Mineral berperan penting untuk mengelola sistem enzim pada aliran metabolisme tubuh untuk menjadi antioksidan.

4.     Antrakuinon

Lidah buaya memiliki kandungan antrakuinon, antrakuinon merupakan senyawa fenolik yang sering dikenal juga sebagai obat pencahar. Oleh karena itu lidah buaya dipercaya dapat mengatasi sembelit atau susah buang air besar.

5. Asam amino

Aloe vera mengandung 7 asam amino esensial dan 20 jenis asam amino,asam salisilat yang bersifat anti inflamasi juga anti bakteri yang dibutuhkan oleh tubuh.

Manfaat Lidah Buaya

a. Membantu Mengatasi Permasalahan Kulit. 

Bermanfaat untuk meredakan permasalahan pada kulit seperti jerawat, eksim, iritasi karena sinar matahari dan mengobati luka bakar.

b. Memelihara Kesehatan Kulit

Dengan adanya antioksidan, mineral, vitamin dan enzimnya dapat memelihara kekenyalan dan kelembaban kulit secara alami.

c. Membantu Menutrisi Rambut

Mencegah kerontokan rambut sehabis terpapar sinar matahari

d. Sebagai Antioksidan dan Antibakteri

Aloe vera mengandung antioksidan dan antibakteri yang dapat kita gunakan dengan baik bagi kesehatan tubuh

e. Mengobati Jerawat

Aloevera mengandung antioksidan dan anti bakteri yang dapat mencegah timbulnya jerawat sekaligus menghilangkan bekas jerawat.

Yaaa bisa sahabat simpulkan, bahwa sangat banyak sekali manfaat dari lidah buaya ini, sahabat bisa berkunjung ke museum sekaligus dapat belajar cara bercocok tanam yang baik dan benar dan bisa mengetahui kandungan yang terkandung di dalam tanaman itu. Jika sahabat ingin tahu lebih dalam mengenai tanaman lain, mari berkunjung ke Museum Tani menikmati koleksi jaman dahulu sembari belajar bertani. Salam sahabat museum, museum di hatiku

Duta Museum Tani Jawa Indonesia – Mirna Radila