Pembukaan Pameran Arsip dan Seni Visual "Potret Malam Affandi"

by museum|| 11 Agustus 2022 || || 899 kali

...

Halo Sahabat Museum, bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Artikel kali ini akan mengulik mengenai "Pameran Arsip dan Seni Visual" yang telah dibuka pada tanggal 14 Juli 2022. Pameran tersebut di buka oleh Bapak Edi Winarya, S.Sn., M.Si selalu Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayan) Kabupaten Sleman. Pameran berlangsung pada tanggal 15 Juli s.d 11 September 2022, untuk jam buka pameran yaitu setiap hari Senin s.d Sabtu pukul 09.00-16.00 WIB dan tambahan jam buka setiap hari Jum'at dan Sabtu pukul 18.00-22.00 WIB. Harga tiket masuk selama pameran jauh lebih murah dibandingkan biasanya yaitu untuk pengunjung asing Rp 75.000, domestik Rp 35.000, pelajar domestik Rp 25.000, dan pelajar asing Rp 35.000. Para partisipan seni visual yang ikut berkolaborasi yaitu Agan Harahap, Angki Purbandono, Digie Sigit, I Gusti Ketut Alit Arya Putra (SDI), I Gusti Ngurah Tri Marutama (SDI), Ivan Bestari, Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP), Kleting Titis Wigati, dan Nasirun. Sedangkan untuk para partisipan mural dan grafiti yaitu Adit Doodleman, Alodia Yap, Badsyaw, Bird peace, Claudiadella, Cutnotslices, Digie Sigit, Ipeh Nur, Ismi Ismoyo, Kotrek, Koznotdeath, LoveHateLove, Media Legal, Minas, Pangestumu, Rune, Setsu, Sockai, Vendy Methodos, Wimbo Praharso, Zarinka Soiko, Zent Prozent.

 

Pameran ini mengangkat tema "Potret Malam Affandi". Affandi adalah nama yang membentang luas dalam khazanah sejarah seni di Indonesia. Karya-karya, proses kreatif, prestasi, hingga sejarah hidupnya menjadi penanda zaman sepanjang 7 dekade. Penulis ternama Umar Khayam mengatakan bahwa Affandi adalah sosok yang Waskita. "Waskita" mengutip kamus bahasa Indonesia sepadan dengan "terang dan tajam". Lebih tepatnya, sinergis antara penglihatan dan pikiran-pikirannya. Kewaskitaannya inilah yang menempatkan dirinya berada dalam panggung dan panggung utama sejarah seni rupa modern Indonesia. Dalam pameran ini tersaji lebih dari 100an materi/judul arsip dari dekade 1940 hingga 2000an. Arsip-arsip ini dimiliki oleh Dicti art Laboratory dan Museum Affandi. Jenis Arsip yang disajikan adalah kliping media massa, foto, katalog, buku, dan sejumlah materi lainnya. Dari keseluruhan materi ini diklasifikasikan dalam 7 bagian/zona yang dipresentasikan dalam ruang pamer.

 

 

Mengapa tujuh? Angka 7 (zonasi) tidak saja merujuk pada jumlah hari dalam seminggu. Angka 7 menujuk pada pilar-pilar kearifan, begitu sebut Annamarie Schimmel dalam buku yang bertajuk "The Mystery of Numbers". Pilar-pilar kearifan, yang tersusun dari 3 unsur spiritual dan 4 material. Selebihnya bisa merupakan manifestasi 7 not angka (irama), serta berbagai simbolisasi yang terkait dengan kehidupan manusia. Sejumlah 9 perupa kontemporer serta 22 pemural dan grafiti yang berasal dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya melakukan eksplorasi berbagai kisah, pikiran, dan karya Affandi yang disajikan dalam beragam medium. Dalam pameran tersaji karya lukisan, tekstil, patung instalasi, seni kaca, seni Media baru, dan tentu saja mural. Harapan penting dari pameran ini tidak hanya sebagai sarana edukasi entertainment, atau ruang berselfie ria dengan karya tinggalan Affandi dan para perupa masa kini. Jauh dari hal tersebut, pameran ini menawarkan gagasan lebih lanjut untuk membuka jalan lebih luas tentang siapa Sang Waskita, Sang grand-maestro yang selama ini kita miliki. Itulah sedikit informasi mengenai pembukaan Pameran Arsip dan Seni Visual "Potret Malam Affandi" ya Sahabat. Jangan lupa berkunjung ke Museum Affandi. Salam Sahabat Museum, Museum Di Hatiku.

 

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta