Jelajah Kotabaru, Napak Tilas Dan Ziarah Politeknik Siber Dan Sandi Negara

Politeknik Siber dan Sandi Negara melepas kerinduan dan kegiatan rutin tahunan yakni napak tilas menuju Rumah Sandi yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta. Pandemi covid-19 telah menunda kegiatan ini 2 tahun lamanya, hingga pada 31 Agustus 2022 dilaksanakan rangkaian kegiatan selama 4 hari yang diikuti oleh 100 taruna/taruni dan pegawai Politeknik Siber dan Sandi Negara

Agenda di hari pertama dibuka dengan sambutan dan pembukaan dari Kepala Museum Sandi yakni Setyo Budi Prabowo S.ST yang dilanjutkan dengan tur Museum Sandi guna mengenalkan sejarah persandian kepada para peserta. Aktivitas lanjutan adalah jelajah Kotabaru, melalui kegiatan memecah sandi sembari menuju pos-pos yang telah disiapkan. Pos ini tidak hanya berhenti untuk saling menyambung dan menjawab pesan rahasia tetapi menyesuaikan pada lokasi lain yang turut memiliki korelasi dengan persandian di Indonesia. Sehingga peserta dapat mengenal secara dalam runtutan peristiwa secara menarik bersama dampingan staff Museum Sandi.

Selain menuju bangunan Museum Sandi yang terletak di Kotabaru tepatnya Jl. Faridan M Noto No 21, peserta juga mengunjungi makam Letkol Santosa. Letkol Santosa adalah sosok yang berjasa pada sejarah persandian sehingga menjadi salah satu tokoh persandian. Alm. Kol. (Purn) Drs Santosa dimakamkan di makam keluarga tepatnya di Cungkuk, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ziarah ini juga turut dihadiri oleh keluarga mendiang sebagai bentuk apresiasi telah mengingat dan mengenang jasanya, tak lupa disertai doa sebagai rasa penghormatan dan terima kasih atas upayanya terhadap bangsa.

Di hari berikutnya, peserta menuju Kulon Progo untuk melakukan napak tlas persandian melalui rute kurir. Rute kurir adalah jalur yang digunakan kurir sandi dalam misi mengirimkan pesan rahasia dengan medan yang cukup terjal dan menanjak. Pada perjalanan menuju Rumah Sandi yang dahulu merupakan markas darurat sandiman, peserta juga diberikan misi yang serupa dengan tugas para kurir untuk mengantar pesan rahasia pada alamat tertentu sehingga dapat merasakan perjalanan dan pengalaman untuk kedekatan emosional terhadap sejarah dan pendiri persandian.

Peserta bermalam di rumah warga untuk dapat mendekatkan sandiman pada suasana dan lingkungan masyarakat setempat. Tentu saja ini adalah media dan cara pembelajaran yang sangat berarti bagi kemampuan taruna dan taruni Politeknik Siber dan Sandi Negara beradaptasi pada aspek sosial masyarakat.