Tapak Tilas Jenderal Sudirman Hingga ke Museum Jenderal Besar Sudirman

Taruna Akademi Militer Magelang menelusuri tapak tilas Jenderal Besar Sudirman. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pengenalan sejarah TNI Angkatan Darat bagi Calon Prajurit Taruna (Capratar) Pra-Akmil.

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Museum Jenderal Besar Sudirman yang beralamat di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Kunjungan dilaksanakan pada Jumat, 14 Oktober 2022 dan dipimpin oleh Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI R Legowo.

Rombongan terdiri dari 69 Calon Prajurit Taruna Pra-Akmil dan 50 pendukung serta pendamping. Total yang mengikuti kunjungan adalah 119 orang. Seluruh Capratar dengan tertib mendengarkan materi dari pemandu, yaitu riwayat serta sejarah gerilya Jenderal Sudirman. Materi ini sesuai dengan napak tilas yang telah dilakukan oleh para Capratar di mana mereka telah menyusuri salah satu rute gerilya Jenderal Sudirman.

"Para Capatar Pra-Akmil harus lebih semangat dalam pengenalan sejarah TNI AD. Jenderal Sudirman bergerilya dalam keadaan paru-paru tinggal satu. Sedangkan Capratar Pra-Akmil dalam keadaan sehat, oleh karena itu harus lebih semangat," ungkap Kabalakmusmonpus Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP. yang dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso.

Selain itu, terdapat penyerahan tandu simbolis dari Taruna Akademi Militer Magelang kepada Kabalakmusmonpus Kolonel Arm Djati Saptowibowo, S.IP. Tandu yang diserahkan merupakan replika dari tandu Jenderal Besar Sudirman saat bergerilya.

Kepala Museum Jenderal Besar Sudirman, Mayor Caj Heru Santoso, juga menyampaikan pesan kepada rombongan. Pertama, bahwa kita harus menjunjung nilai 45 Jenderal Sudirman yang pantang menyerah dalam bergerilya walau sedang dalam keadaan sakit.

Kedua, beliau juga menyampaikan kata mutiara Jenderal Sudirman. Kata mutiara tersebut adalah "Hendaknya perjuangan kita harus didasarkan atas kesucian, dengan demikian perjuangan kita selalu merupakan perjuangan antara jahat melawan suci, dan kami percaya, bahwa perjuangan suci itu senantiasa mendapatkan pertolongan dari Tuhan."

Ayuningtyas Rachmasari, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Jenderal Besar Sudirman.