MENGENAL RM. SOERYOPRANOTO MELALUI KOLEKSI MUSEUM PERJUANGAN YOGYAKARTA

by museum|| 31 Oktober 2022 || || 775 kali

...

Soeryopranoto merupakan seorang bangsawan Pakualaman, putra pertama dari KPH. Suryaningrat (putra Paku Alam III) yang lahir pada 11 Agustus 1875 dengan nama kecil RM. Iskandar. Pada masa kecilnya beliau mempunyai kebiasaan senang berkelahi. Sampai menginjak usia dewasa kebiasaannya tersebut masih terus dilakukan, sahingga kemudian ia terkenal dengan sebutan "Den Mas Iskandar Pendekar Jalanan". Kemudian dengan tubuhnya yang tegap tinggi dan besar, beliau mendapat julukan lagi "Den Mas Landung".

Sebagai pemilik status istimewa yaitu sebagai cucu seorang raja, RM. Soeryopranoto berkesempatan menempuh pendidikan formal di sekolah rendah Eropa atau Europeesche Lagere School (ELS). Lulus dari ELS kemudian meneruskan ke Klien Ambtenaren Cursus (Kursus Pegawai Rendah), dan setelah lulus ia diterima sebagai pegawai pada Controleurs-kantoor di Tuban Jawa Timur. Akibat pernah menempeleng seorang Controleur Belanda, maka RM. Soeryopranoto dikeluarkan dan segera kembali ke Yogyakarta. Di Yogyakarta oleh pamannya KPH Suryokusumo diangkat sebagai Wedana Sentana Praja Paku Alaman dengan pangkat Panji dengan tugas mengurusi administrasi kerabat Paku Alaman. Selama di Yogyakarta, RM. Soeryopranoto mendirikan Mardi Kaskaya pada tahun 1900. Satu tahun kemudian juga mendirikan Societeit Soetrohardjo sebuah klub yang identik dengan sebuah kelompok belajar (biblioteek).

Oleh karena kiprah RM. Soeryopranoto ini, dia dipandang membahayakan oleh Belanda, sehingga dengan dalih melanjutkan pendidikan ke Middlebare Londbouw School (MLS) dia harus meninggalkan Yogyakarta dan pergi ke Bogor. Tahun 1907 pendidikan di MLS Bogor selesai dan RM. Soeryopranoto berhak atas Landbouw Kundige (Ahli Pertanian), dan Landbouw Leerar (Guru Pertanian). Dengan ijazah yang dimilikinya itu ia ditugaskan di Kejajar, Wonosobo sebagai Lanbouw Consulent (Kepala Dinas Pertanian).

Sewaktu di Wonosobo ini, RM. Soeryopranoto berhasil mendirikan SI (Sarekat Islam) dan dia sendiri menjadi anggota Komisaris Central Sarekat Islam (CSI). Pada tahun 1916, karena ada konflik dengan pejabat Belanda, RM. Soeryopranoto keluar dari pekerjaannya di Wonosobo, ia coba mendirikan Mardi kiswa, suatu koperasi petani, namun gagal. la lalu aktif dalam BO, dan menjadi pemimpin Adhi Dharma.

Adhi Dharma merupakan organisasi para pangeran Pakualaman yang bertujuan meningkatkan kehidupan spiritual, moral, dan intelektual yang serasi. RM. Soeryopranoto berhasil mengubah organisasi itu dari sekedar klub para pangeran menjadi jaringan perlindungan yang diberikan oleh pangeran dan priyayi kepada bermacam-macam orang dan golongan masyarakat (patronage). Program dari Adhi Dharma ini adalah menolong kaum cacat, memberi pinjaman kepada yang memerlukan, memajukan perdagangan, dan mendirikan sekolah.

 

 

Pada November 1918, RM. Soeryopranoto mempelopori berdirinya PFB deng (Personeel Fabrieks Bond). Selanjutnya pada bulan Februari 1919 terbentuk pengurus perke pusat PFB yang disebut Komite Sentral (Centrale Comite). Pengurus pusat ini terdiri dari sahing RM. Soeryopranoto sebagai ketua, Soemodihardjo sebagai sekretaris, dan Soemoharjono sebagai anggota. Dalam waktu sebulan jumlah anggota telah mencapai 750 orang. PFB ini mampu mempengaruhi gerakan buruh pabrik diseluruh Jawa pada musim tebang dan giling tebu (April - Agustus). Pengaruh itu akibat kecenderungan melapor ke kantor pusat PFB setiap kali buruh di suatu pabrik hendak bergerak. Tuntutan mereka berkisar pada kenaikan upah, persamaan upah antara karyawan Eropa dan Bumiputera, peningkatan mutu lingkungan kerja, masa kerja "Den yopa ropa delapan jam sehari, sehari libur yang dibayar dalam seminggu, dan upah lembur. Pada akhir tahun 1919, PFB menjadi organisasi buruh terbesar di Hinda-Belanda dengan 90 cabang, 10 ribu anggota di seluruh Jawa, satu surat kabar Boereh Bergerak, dan ma se nema evale kat s Soerjopranoto sebagai Si Raja Pemogokan. Perkembangan pesat dari PFB ini tidak dapat dilepaskan dari ketenaran seorang RM. Soeryopranoto yang waktu itu merupakan seorang komisaris CSI (Central Serikat Islam) dan juga Ketua SI (Sarekat Islam) Yogyakarta. Ia juga merupakan pemimpin Adhi Dharma, suatu paguyuban para pangeran. Dengan posisinya dan segala otoritasnya RM. Soeryopranoto mampu Ketika timbul kerusuhan buruh di pabrik gula Padokan Yogyakarta, RM. Soeryopranoto menggerakkan elemen-elemen yang dibawahnya untuk mendukung gerakan PFB. berhasil mendirikan "Tentara Buruh" (Arbeidsleger) yang juga disebut Prawiro Pandojo Ing Joedo sebagai cabang dari Adhi Dharma. Oleh karena keberaniannya melakukan pemogokan, kemudian RM. Soeryopranata mendapat sebutan "de staking konig" yang berarti raja pemogokan.

Pada tanggal 15 Oktober 1954, R.M. Suryopranoto meninggal dunia dalam usia 88 tahun di rumah menantunya di Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Dua hari kemudian yaitu tanggal 17 Oktober 1954, dengan diiringi ribuan pelayat, jenazah R.M. Suryopranoto dimakamkan di makam keluarga "Rachmat Jati", Kotagede, Yogyakarta. Upacara pemakaman jenazah R.M. Suryopranoto dilakukan secara militer sebagai seorang perwira tinggi.

Untuk menghargai jasa-jasanya dan perjuangannya dalam merintis kemerdekaan maka dengan Keputusan Presiden RI tanggal 30 November 1959, Nomor : 310, tahun 1959, R.M. Suryopranoto diangkat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1960, Presiden Sukarno menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Tingkat II kepada Almarhum R.M. Suryopranoto.

 

Mengingat benda mesin ketik tersebut memiliki nilai sejarah dan perlu diselamatkan dan diinformasikan kepada masyarakat, maka pada tanggal 2 Oktober 2002 berdasarkan berita acara serah terima barang nomor 591/SB/UPT/BD/02.X/2002, Mesin Ketik udheng, piring dan sendok tersebut diangkat menjadi salah satu koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Unit II (Museum Perjuangan Yogyakarta).

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta