Gelar Potensi Kalurahan Budaya 2022: Kabupaten Kulon Progo

by ifid|| 03 November 2022 || || 1.149 kali

...

Berlokasi di Taman Bendungan Kamijoro, Kabupaten Kulon Progo menggelar Gelar Potensi kalurahan/kelurahan Budaya pada tanggal 2 November - 3 November 2022 . Gelar Potensi adalah Pentas Budaya dan pameran produk UMKM ekspresi budaya unggulan dari 76 kalurahan/Kelurahan Budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari acara ini adalah untuk melindungi keberadaan potensi di kalurahan/kelurahan budaya dalam wadah ekspresi yang kreatif dan  inovatif dengan tidak mengubah nilai-nilai esensialnya sebagai sarana pembinaan dalam bentuk fasilitasi penyelenggara event dan kompetisi untuk mempromosikan dan mengukur tingkat kemajuan kelurahan Desa Budaya DIY.

Peserta dari Gelar Potensi Kalurahan Budaya 2022 Kabupaten Kulon Progo merupakan 16 desa/kelurahan budaya yang dimiliki oleh Kulon Progo. Keenam belas desa/kalurahan tersebut akan berpartisipasi dan berkompetisi menampilkan pagelaran terbaiknya serta memaerkan stand UMKM unggulan masing-masing desa/kalurahan yang kemudian akan dinilai oleh lima dewan juri, yaitu Gandung Djatmiko dan Daruni, M. Hum dari ISI DIY, Irsyam Sigit Wibowo dari Asmindo dan PHRI, Sutiyanto dari Asita DIY dan Susilo Nugroho. 

Bupati Kabupaten Kulon Progo, yang pada saat itu diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM Bambang Sutrisno, S.Sos. menyampaikan dukungan serta apresiasinya terhadap Gelar Potensi Kalurahan Budaya 2022. Bupati juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras Dinas Kebudayaan Kulon Progo dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan tujuan melestarikan serta mengembangkan kebudayaan. Bupati Kabupaten Kulon Progo berharap dengan dilaksanakannya Gelar Potensi Kalurahan Budaya nantinya mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengembangan dan pelestarian budaya yang telah ada selama ini, serta mampu memberikan ruang sebagai bagi kreativitas, inovasi, dan kreasi yang akan dikembangkan oleh para seniman dan para pecinta budaya di Kabupaten Kulon Progo. Selain itu Gelar Potensi Kalurahan Budaya diharapkan juga mampu meningkatkan potensi pariwisata yang ada di kulon progo.

Bambang Sutrisno, S.Sos menambahkan, selain tantangan melestarikan kebudayaan, ada juga tantangan untuk mengembangkan dan “menjual” atau mempromosikan budaya menjadi daya tarik wisata. Hal ini memerlukan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata serta menjadi tantangan bagi pelaku budaya, pengelola budaya, dan Desa/Kalurahan Budaya. Salah satu contoh dari keberhasilan melestarikan, mengembangakan dan mempromosikan budaya menjadi daya tarik wisata adalah Tari Kecak dari Uluwatu, Bali. Tari yang semula merupakan upacara bersifat ibadah, mampu dikembangkan dan dikemas menjadi daya tarik wisata yang dalam sekali pertunjukan berdurasi satu jam mampu menarik ribuan penonton dan menghasilkan ratusan juta rupiah. Penghasilan dari wisata tersebut dapat digunakan untuk mensejahterakan para pelaku seni sekaligus untuk melestarikan budaya. (Nadila Dwi Putri R)

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Menggandeng Angkringan Dinas Kebudayaan DIY promosikan Pekan Budaya Difabel 2021

by sf || 13 November 2021

pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 akan segera digelar Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema Gemati atau akronim kata yang tulus, diharapkan PBD tahun ini mampu menumbuhkan ...


...
Meningkatkan Kapasitas Disabilitas melalui Workshop PBD 2021

by sf || 15 November 2021

Pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 mulai bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati Hari Disablitas Internasional ...


...
Sosialisai Hak Kekayaan Intelektual di Dinas Kebudayaan DIY

by sf || 17 November 2021

Dinas Kebudayaan DIY melui kegiatan Pembinaan lembaga Penggiat Seni mengadakan Sosialisasi tentang Hak Kekayaan Intelektual tentang suatu karya. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta