Gelar Potensi Kalurahan Budaya 2022: Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta

Menutup rangkaian Gelar Potensi Kelurahan Budaya Tahun 2022, bertempat di Ujung Kawasan Jalan Industri, Piyungan, Bantul telah dilaksanakan Gelar Potensi Kalurahan Budaya 2022: Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta. Gelar Potensi adalah pentas dan pameran produk UMKM ekspresi budaya unggulan dari 76 Desa Budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari acara ini adalah untuk melindungi keragaman potensi di desa/kelurahaan budaya dalam wadah ekspresi yang kreatif dan  inovatif dengan tidak mengubah nilai-nilai esensialnya sebagai sarana pembinaan dalam bentuk fasilitasi penyelenggara event dan kompetisi untuk mempromosikan dan mengukur tingkat kemajuan kelurahan Desa Budaya DIY. 

Gelar Potensi Kalurahan Budaya 2022: Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 7-8 November 2022. Selama dua hari, 19 kalurahan/desa budaya yang ada di Kabupaten Bantul dan 3 kalurahan/desa budaya yang ada di wilayah Kota Yogyakarta telah menampilkan pentas dan mendirikan stand-stand UMKM yang dapat disaksikan dan dikunjungi oleh pengunjung.

Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Kabupaten Bantul meyampikan bahwa kalurahan-kalurahan budaya yang ada di bantul berlomba-lomba untuk menjadi lebih baik dan menjadi kelurahan mandiri budaya, sehingga keinginan ini bukan hanya sebatas kepentingan lurah lakurahan tersebut, tetapi juga keinginan dari warganya. Bupati Kabupaten Bantul berharap Gelar Potensi Tahun 2022 dapat menjadi batu pijakan untuk melompat lebih jauh lagi agar kebudayaan menjadi salah satu kekuatan yang tidak tertandingi di indonesia bahkan dunia.

Penutupan dari rangkaian Gelar Potensi Kalurahan Budaya Tahun 2022 dilakukan secara simbolis dengan pemotongan kenong oleh para tamu undangan dan tim juri. Perwakilan dari Paniradya Pati menyampaikan bahwa upaya dan usaha yang telah dilakukan tidak hanya sebatas menjadi desa budaya dan desa mandiri budaya, tetapi bagaimana cara kita untuk tetap melanjutkan seluruh kegiatan nguri-nguri kebudayaan yang kita miliki bersama. Wakil Bupati Kabupaten Bantul juga menyampikan dalam sambutan penutupannya bahwa dibalik rasa bangga akan statusnya sebagai desa budaya, ada tanggung jawab besar yang harus dilakukan dan diberikan kepada DIY. Dalam Perda No 3 Tahun 2017, pemeliharaan kebudayaan salah satunya harus berpedoman kepada budaya adat Yogyakarta, terutama Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Sehingga pada kesempatan ini, pemerintah kabupaten Bantul mengajak dan menghimbau kepada seluruh lurah yang ada di Bantul, terutama lurah kalurahan budaya dan rekan-rekan pendamping budaya, bahwa tugas pokok kita salah satunya adalah mengimplementasikan dan melaksanakan apa yang menjadi kawicaksanan ndalem Ngarso Dalem Sri Sultan HB X. Sehingga kita harus bisa memelihara dan mengembangkan, serta membentengi adat DIY yang ada di kelurahan masing-masing. Dengan demikian makna dari keistimewaan akan betul-betul bisa diwujudkan bersama. 

Menambahkan informasi, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengemabnagn Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY menyampaikan pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan Gelar Potensi Kalurahan Budaya 2022 akan diberikan saat penarikan pendamping desa budaya pada awal bulan desember tahun 2022. Kegiatan pembinaan dan pengembangan desa budaya yang akan datang adalah Pentas Seni Desa Budaya di kawasan SO 1 Maret dengan tema “Trengginas” pada tanggal 11 November. Workshop Ketua Desa Budaya pada tanggal 15 november 2022. Studi Orientasi Di Kampung Betawi, Condet, Jakarta pada 16-18 November 2022. Serta penyerahan 14 gamelan perunggu ke desa- desa budaya. (Nadila Dwi Putri R)