by museum|| 28 Desember 2022 || || 1.264 kali
Museum Karaton Yogyakarta saat ini telah membuka laboratorium konservasi dan pemeliharaan koleksi yang dapat dilihat secara langsung oleh pengunjung. Pengunjung yang datang dapat melihat proses perawatan koleksi milik Museum Karaton Yogyakarta. Museum Karaton Yogyakarta memutuskan untuk membuka laboratorium konservasi dan pemeliharaan koleksi supaya pengunjung bisa mendapatkan ilmu tentang perawatan koleksi museum yang baik dan bagaimana cara memperlakukan koleksi. Seperti yang kita tahu bahwa koleksi museum memiliki nilai yang tinggi, namun tidak semua masyarakat mengetahui dan memiliki pemahaman yang sama oleh pihak museum sehingga tidak jarang pengunjung kurang menghargai koleksi dan memperlakukan dengan kurang wajar. Hal tersebut menjadi keresahan staff Museum Karaton Yogyakarta dan mencari cara agar wisata dan museum tidak hanya memamerkan koleksi dan informasinya, namun juga dapat memberikan edukasi pemeliharaan koleksi kepada masyarakat.
Masyarakat dapat menyaksikan secara langsung kegiatan konservasi dan pemeliharaan koleksi museum di Museum Karaton Yogyakarta Unit Kedhaton (Keben, Masijd Rotowijayan), yaitu di ruang Gedhong Kapa. Ruangan ini dibuat berlapis. Lapisan pertama adalah tembok dan pintu kayu yang digunakan sebagi jalur pengunjung. Lapisan kedua adalah tembok dan pintu kaca dimana hanya taff konservasi dan pemeliharaan koleksi Museum Karaton Yogyakarta yang dapat masuk. Sehingga secara teknis pengunjung seakan-akan melihat seperti aquarium dan dapat menyaksikan secara jelas kegiatan konservasi dan pemeliharaan koleksi, namun tidak bisa mendekat langsung ke koleksi.
Perkembangan objek wisata ini kedepannya diharapkan dapat menarik wisatawan untuk kembali datang ke museum dan masyarakat yang tertarik untuk melihat proses konservasi koleksi museum dapat mendapatkan informasi secara langsung oleh staff ahli, serta kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih menghargai koleksi museum yang ada dimanapun.
Oleh: Eksi Kumala Sari, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Karaton Yogyakarta
Dokumentasi: Pribadi
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...