GUGURNYA PAHLAWAN REVOLUSI

by museum|| 10 Januari 2023 || || 1.662 kali

...

Saat melewati depan Museum Monumen Pahlawan Pancasila di Kentungan mungkin kalian hanya tahu dan melihat bangunan berbentuk joglo yang terdapat patung Garuda dan akan nampak dari jalan. Siapa sangka jika singgah dan masuk ke lokasi ini, juga terdapat bangunan lain yang disebut gedung serbaguna dimana merupakan museum atau tempat penyimpanan koleksi khusus sejarah yang berorientasi pada peristiwa Pemberontakan G30S/PKI yang ada di Yogyakarta. Tentunya ini menjadi salah satu destinasi wisata mengenal sejarah lebih dekat apalagi terkait peristiwa Pemberontakan G30S/PKI, khususnya di Yogyakarta.

Lalu perbedaan dengan Museum Pancasila yang ada di Jakarta dan di Jogja apa yaaa ? Tentu berbeda dari koleksi yang dipamerkan. Seperti yang kita ketahui, bahwa Monumen di Jakarta atau yang disebut Museum Monumen Pancasila Sakti ini merupakan saksi bisu sejarah kekejaman para PKI yangmana mengugurkan 7 pahlawan dan ditemukan di sumur tua di kawasan Lubang Buaya, Jakarta. Para pahlawan tersebut diantaranya Letjen Ahmad Yani, Mayjen R. Suprapto, Mayjen M.T. Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen D.I. Pandjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Tendean.

Dengan kisah sejarah yang sama di Yogyakarta, namun disini para PKI yang bergerak saat itu langsung meringkus 2 Perwira TNI AD, yaitu Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiono. Yangmana jenazah kedua pahlawan tersebut ditemukan di lubang berbentuk persegi panjang di wilayah Kentungan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kini lubang tersebut masuk pemeliharaan pemerintah, yang kini disebut sebagai Museum Monumen Pahlawan Pancasila. Sehingga keseluruhannya terdapat 9 (sembilan) tokoh Pahlawan Revolusi Indonesia yang gugur akibat pemberontakan G30S/PKI dari kalangan TNI AD.

Untuk mengetahui cerita yang terjadi di tahun 1965, khususnya di Jogja, pengunjung dapat melihat langsung beberapa relief yang terukir di pagar mengelilingi Joglo, diantaranya relief saat Brigadir Jenderal Katamso diculik, kemudian disusul penculikan Kolonel Sugiono dan mulai di siksa oleh anggota Batalyon L (yang saat itu para anggota sudah dihasut oleh PKI), lalu ada juga ukiran relief saat penemuan dua jenazah pahlawan di Lubang Kentungan hingga dimakamkan di TMPN (Taman Makam Pahlawan Nasional) Kusumanegara, Yogyakarta. Tentunya ada juga koleksi di museum, seperti seragam keseharian beserta atribut lengkap yang digunakan Brigjen Katamso maupun Kolonel Sugiono saat bertugas, ada juga dokumentasi penemuan dua jenazah pahlawan saat itu beserta replika alat yang digunakan oleh anggota PKI saat membunuh kedua pahlawan, lalu ada potret 9 (sembilan) wajah tampan dari para Pahlawan Revolusi Indonesia yang gugur. Disisi luar pun ada juga replika mobil Gaz yang digunakan untuk menculik kedua pahlawan, dan Tank yang digunakan mengangkat dan membawa peti jenazah ke TMPN Kusumanegara.


Penasaran kan ? Yookk langsung agendakan kunjung museummu di Museum Monumen Pahlawan Pancasila, GRATIIISSSS……..

 

Salam Sahabat Museum, Museum Di Hatiku!

(Ade Amalia, S.Par, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Monumen Pahlawan Pancasila)

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Limbah Industri: Jenis, Bahaya dan Pengelolaan Limbah

by museum || 18 September 2023

Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2025

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta