Organisasi Pemuda Muhammadiyah: Awal Mula Kisah Cinta Sudirman dan Alfiah

by museum|| 17 Januari 2023 || || 1.102 kali

...

Pada tahun 1936, Sudirman muda membuka lembaran baru dalam sejarah hidupnya. Alfiah, putri dari R. Sastroatmojo, seorang pedagang muslim yang terpandang di daerah Plasen, Cilacap, dipilihnya sebagai pendamping hidup.

Alfiah adalah teman Sudirman ketika menempuh di perguruan Wiworotomo. Keduanya aktif dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah Cilacap. Kisah kasih kedua remaja tersebut bersemi dan bertumbuh dalam organisasi ini.

Pada umumnya, orang sepakat bahwa Pemuda Muhammadiyah merupakan faktor yang ikut menentukan kisah kasih mereka. Hal ini disebabkan karena dalam organisasi tersebut terjalin perasaan persahabatan dan perasaan seperjuangan.

Selain itu, terdapat pula peraturan tidak tertulis yang mengusahakan setiap perkawinan di kalangan anggota dapat dilakukan dengan sesama anggota lainnya. Dengan kata lain, organisasi Muhammadiyah Cilacap telah memegang peranan besar dalam pernikahan pemuda Sudirman dan gadis Alfiah.

Orang-orang tua khususnya pada lingkungan Muhammadiyah Cilacap pada masa itu berusaha agar mereka berhasil mengikat Sudirman sebagai menantu. Kepopuleran, kepribadian, watak, dan pembawaan Sudirman merupakan modal besar yang dapat mengimbangi kemiskinan materi yang dialaminya. Kebesaran nama Sudirman bukan karena kemegahan harta, tetapi karena kemuliaan budi pekertinya.

Suatu hari, R. Sastroatmojo mengemukakan isi hatinya kepada para pemuka Muhammadiyah bahwa ia bermaksud menikahkan putrinya dengan Sudirman. Maksud tersebut rupanya mendapat dorongan moril dari pemuka-pemuka Muhammadiyah Cilacap.

Salah satu pemuka Muhammadiyah Cilacap yang mendukungnya adalah Pak Kholil. Ia banyak mengetahui mengenai pribadi Sudirman sejak kecil, sewaktu menjadi anak didiknya di perguruan Wiworotomo.

Kabar maksud R. Sastroatmojo yang hendak menikahkan putrinya dengan Sudirman hingga menjadi buah bibir msyarakat di kalangan organisasi tersebut. Topik tentang pernikahan mereka menjadi berita yang menarik untuk diperbincangkan.

Berita tentang maksud R. Sastroatmojo tersebut juga telah sampai ke telinga Sudirman dan keluarganya. Mereka pada asasnya kurang mempercayai berita tersebut karena pertimbangan situasi dan kondisi kebiasaan masyarakat waktu itu, benar-benar tidak memungkinkan Sudirman mempersunting Alfiah.

Hal ini karena perkawinan Sudirman dengan Alfiah sesungguhnya memiliki kekhususan yang jarang ditemukan orang pada masa itu. Kehidupan Sudirman secara lahiriah dapat dikatakan sebagai serba kekurangan. Terlebih setelah ayah angkatnya meninggal.

Sebaliknya, keluarga Alfiah merupakan keluarga yang cukup berada di Cilacap. Bila ditinjau dari sudut kekayaan, pribadi Sudirman dan keluarganya agak sukar mendapatkan gadis Alfiah. Hal tersebut menurut tradisi masyarakat umum pada masa itu.

Apa yang diragukan oleh keluarga Sudirman nampaknya benar-benar menjadi kenyataan. Pada suatu hari, datanglah R. Sastroatmojo beserta istri ke rumah Sudirman menjumpai Mbok Tarsem, ibu angkat Sudirman.

Adapun maksudnya adalah meminang Sudirman untuk putrinya. Tidak banyak pembicaraan pada pertemuan itu. Mbok Tarsem maupun Sudirman dengan penuh kesopanan dan kerendahan hati menerima maksud suci R. Sastroatmojo keluarga.

Kabar pertunangan Sudirman dengan Alfiah telah tersebar ke seluruh masyarakat Cilacap. Mereka bangga karena Sudirman dan Alfiah merupakan mubalig yang aktif di organisasi Pemuda Muhammadiyah.

Kawan-kawan Sudirman sering mengganggunya dengan kata-kata, ”Mas, kapan upacara perkawinannya?”

Sudirman pun dengan senyum-senyum menjawab, ”Nanti kalau Alfiah sudah hebat pidatonya,” Kebiasaan pada masa tersebut adalah kecakapan berpidato menjadi ukuran dalam kemahiran pergaulan.

Buah bibir orang ramai itupun mereda. Pernikahan pemuda Sudirman dan gadis Alfiah berlangsung dengan sewajarna di kediaman R. Sastroatmojo. Tamu dari dalam maupun luar Cilacap pun berdatangan.

Setelah Sudirman menikah, ia kemudian tinggal di rumah mertuanya di Plasen, Cilacap. Ia pun terpaksa meninggalkan rumah yang selama ini telah membesarkannya demi menjalani kehidupan barunya. Rumah tangganya berjalan dengan rukun dan harmonis.

 

Ayuningtyas Rachmasari, S.S., Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Jenderal Besar Sudirman.

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta