RUMAH PESIK KOTAGEDE, PESONA WISATA KUNO NAN EKSOTIS

by museum|| 13 Februari 2023 || || 6.646 kali

...

Yogyakarta seperti tidak pernah kehabisan cara untuk memanjakkan para wisatawan yang datang untuk berkunjung. Selain keindahan alam yang dimiliki, wisata budaya dan sejarah tidak boleh sampai terlewatkan. Sedikit bergeser menuju kawasan tua Kotagede, jalan-jalan menyusuri lorong-lorong sempit yang menghubungkan gang-gang kecil di sana. Ada banyak bangunan-bangunan bersejarah yang bisa disinggahi, baik untuk swaphoto atau pun duduk sembari menikmati keindahan budaya bangunan tersebut. Rumah Pesik menjadi salah satu objek wisata yang sering dikunjungi dan tidak boleh sampai terlewat.

Rumah Pesik merupakan rumah yang dimiliki oleh seorang pengusaha Kotagede bernama Rudy J. Persik. Keberadaan rumah ini di antara bangunan-bangunan rumah warga sekitar terlihat sangat menonjol dan berbeda. Rumah Pesik menjadi salah satu rumah kuno yang mewah dengan perpaduan arsitektur khas Jawa dan Eropa. Tampilan pada tembok luarnya berwarna hijau terang, menjadikan rumah ini mudah untuk dikenali, bersatu dengan sentuhan ornamen khas Jawa dan sentuhan Eropa di sepanjang sisinya. Di salah satu pintu terdapat prasasti yang berisi daftar nama-nama tokoh penting dunia yang pernah menginap di sana, termasuk Lech Walesa, mantan Presiden Polandia pada tahun 1990-1995 dan penerima Nobel Perdamaian tahun 1993.

Sempat ditutup untuk umum selama berpuluh-puluh tahun, kini wisatawan dapat kembali menikmati keindahan arsitektur bangunan dan berburu foto di tiap-tiap sudut Rumah Pesik. Tidak hanya disuguhkan oleh bentuk bangunan serta ornamennya yang unik, tetapi wisatawan juga akan diperlihatkan sejumlah patung-patung batu besar yang menjadi koleksi di rumah ini. Patung-patung batu tersebut dapat dijumpai oleh wisatawan saat memasuki gerbang depan rumah. Aneka koleksi patung-patung batu besar tersusun rapi di taman depan rumah, bersiap menerima para pengunjung yang datang. Selain itu, pada taman ini juga terlihat sebuah kolam air mancur yang letaknya tepat di tengah halaman. Area ini juga yang sering menjadi incaran para pengunjung untuk berburu foto. Tidak jauh dari taman ini, pengunjung dapat menemukan sebuah kereta kuno yang digunakan pada masa pemerintahan Pakubuwono X (1893-1939). Masuk lebih dalam untuk berjalan menyusuri teras rumah yang tampak seperti lorong-lorong panjang dengan pintu lengkung di sepanjang sisinya. Keunikan lainnya yang dapat dijumpai pada bangunan ini adalah pada dindingnya, dengan patung-patung arca yang disematkan pada jarak tertentu.

Selesai menjelajah dan menikmati keindahan taman pada bagian depan rumah, pengunjung dapat beralih menuju ruangan-ruangan yang ada di dalam Rumah Pesik. Berbagai koleksi kepunyaan pemilik rumah, Rudy J. Persik, yang juga merupakan pemilik perusahaan DHL di Indonesia, ditampilkan di sini. Di antaranya berbagai koleksi patung, keris, wayang, serta barang-barang antik lainnya seperti meja, kursi kuno panjang, lemari, dan perabotan lainnya yang juga menambah semarak penataan di setiap sudut ruang. Pada pilar-pilar yang berdiri serta beberapa sudut tembok di dalam ruangan dihiasi oleh ukiran bunga yang meliuk-liuk guna memberikan kesan klasik. Lalu, untuk memberi kesan mewah digantungkannya lampu-lampu kristal besar yang ditempatkan di atas langit-langit ruangan, berada bersama barang-barang antik lainnya. Beranjak menuju lantai dua, pengunjung akan meniti tiap-tiap anak tangga yang berukuran besar dengan penataan dan desain yang cantik. Sama halnya dengan area-area sebelumnya, area tangga ini juga tidak lepas dari incaran para pemburu foto. Sesampainya di lantai dua, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kotagede yang begitu indah dari atas balkon.

Selesai berkeliling menyusuri tiap-tiap sudut ruangan yang ada di Rumah Pesik, para pengunjung yang lelah dapat beristirahat dan bersantai di sebuah kafe bernama Kopi Kamu. Letaknya berada tepat di samping taman dekat pintu masuk. Berbagai jenis kopi, hidangan, serta camilan tersedia di sini. Sama seperti bangunan rumah, kafe ini juga memiliki desain yang serupa dengan tempat duduk dan mejanya yang memiliki detail ukiran yang serupa.

Ramdani Rachmat

Duta Museum DIY untuk Museum Kotagede

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta