Lembaran Hitam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Jawa Tengah

by museum|| 02 Maret 2023 || || 2.219 kali

...

Peristiwa kup tanggal 1 Oktober 1965 di Jakarta merupakan lembaran hitam dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia menjalar dengan cepat ke Daerah Kodam VII/Diponegoro. Pada jam 13.30 di hari yang sama eks Kolonel Sahirman telah mengumumkan berdirinya “Dewan Revolusi” di Jawa Tengah, dimana beliau menjabat sebagai Ketua saat itu.  Dengan menggunakan fasilitas komunikasi untuk menyebar-luaskan kegiatannya ke seluruh Korem dan Brigif-Brigif Kodam VII/Diponegoro.

Panglima Kodam VII/Diponegoro Brigadir Jenderal TNI Suryosumpeno yang pada saat itu sedang berada di Magelang mengadakan briefing dengan Garnisun dan Komandan-komandan Kesatuan setempat untuk menyusun rencana penyelesaian dan penumpasan G30S/PKI. Dari Magelang dengan menggunakan 1 unit Kavaleri Pangdam VII/Diponegoro memimpin langsung kegiatan penyelesaian kota Semarang dan berhasil menguasai kota tersebut, serta kembali memegang Komando di Skodam VII/Diponegoro.

Eks Kolonel Sahirman dengan pengikutnya 2 kompi batalyon “K” melarikan diri keluar kota. Dua kompi dari batalyon “K” yang dapat disadarkan oleh Panglima dikumpulkan dengan dua kompi dari batalyon “D” di asrama batalyon 454 di Srondol. Pada hari berikutnya Letnan Kolonel Sumitro yang sebelumnya telah merebut kekuasaan Rem 71 telah menyerahkan kembali pimpinan kepada Komandan Korem 71 Kolonel Cipto Setyobudi. Pada tanggal 4 Oktober 1965 Brigif 6 dan Korem 73 dapat dipulihkan.

Untuk menghadapi situasi tersebut maka Panglima telah menyusun rencana operasi penumpasan sisa-sia pengikut petualangan G30S/PKI di seluruh Jawa Tengah dengan mengerahkan pasukan-pasukan dibawah komandonya. Disamping itu Pemerintah telah mengirim RPKAD dipimpin oleh Kolonel Sarwo Eddiwibowo ke Jawa Tengah untuk membantu memulihkan keamanan dan ketertiban serta menumpas sisa-sisa G30S/PKI. Cara-cara yang dilakukan oleh RPKAD mula-mula melakukan Show of Force  keliling kota yang ternyata mendapat sambutan hangat dari rakyat, kemudian memberi latihan kepada generasi muda yang menentang G30S/PKI guna membantu dalam melancarkan operasi.

Dalam gerakan tersebut dengan dibantu oleh generasi muda setempat diadakan penangkapan dan penahanan terhadap oknum-oknum yang di curigai tersangkut dalam G30S/PKI dan berhasil merampas berbagai dokumen serta bermacam-macam senjata sebagai barang bukti dari kegiatan G30S/PKI. Tugas ini dilakukan diberbagai tempat seperti di Semarang, Salatiga, Magelang, Boyolali, Solo, Yogyakarta, Klaten, Wonogiri, Sragen, Purworejo, Karanganyar dan daerah lainnya sampai daerah Merbabu.

Tentunya sobat semua bisa langsung berkunjung ke Museum Monumen Pahlawan Pancasila yang ada di Kentungan, dengan begitu bisa melihat cuplikan ilustrasi gambaran dari sejarah yang ada melalui relief disana.

 

Sumber : Buku Panduan Monumen Pahlawan Pancasila oleh Dinas Sosial DIY, 1991.

 

(Ade Amalia, S.Par, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Monumen Pahlawan Pancasila)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta