by ifid|| 15 Maret 2023 || || 583 kali
Selasa, 14 Maret 2023, Amphtheater Taman Budaya Yogyakarta dipadati anak-anak muda yang antusias untuk mengikuti kegiatan Nobar 6 film hasil Kompetisi Pendanaan Pembuatan Film Yogyakarta 2022. Kegiatan ini merupakan pemutaran kedua setelah pada Jumat lalu (10/03) dilaksanakan Gala Premier di XXI Empire. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dari Dinas Kebudayaan DIY (Kundha Kabudayan) yang didanai oleh Dana Keistimewaan sebagai wadah seni pertunjukan terutama sinematografi untuk melahirkan film-film bernilai budaya serta berkualitas khususnya bagi DIY. Tribun yang berkapasitas 100 orang tersebut ramai dipadati, bahkan para penikmat film rela lesehan pada kanan-kiri teater, bahkan berdiri di sepanjang tribun.
Pemutaran film terbagi menjadi dua sesi, yaitu pada sesi pertama akan ditayangkan sebuah film dokumenter berjudul Kanaka, serta dua film fiksi Kala Nanti dan Lebaran dari Hongkong. Pada sesi kedua, penonton disuguhkan dengan dokumenter Nginang Karo Ngilo, serta dua film fiksi terakhir berjudul Nyalawandi dan Piye Perasaanmu Nek Dadi Aku.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Seni DIY, Arianto Hendro, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh partisipan yang ikut andil dalam pembuatan film. Arianto menambahkan bahwa pembuatan film Yogyakarta telah berlangsung bertahun-tahun dan setiap tahunnya selalu berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
“Kami berharap, momentum seperti ini menjadi cambuk bagi film-film maker untuk mempertanggungjawabkan secara publik bahwa yang dikontribusikan pemerintah daerah melalui dana keistimewaan kepada masyarakat untuk membuat sebuh kreatifitas berupa film bisa ditunjukkan semaksimal mungkin,” ungkap Arianto Hendro.
Baik sesi pertama maupun kedua, baik penonton mau sineas yang hadir mampu merasakan atmosfir film yang ditayangkan. Perasaan haru memenuhi kala adegan yang menggugah hati, sesekali penonton tertawa saat momen lucu diselipkan dengan rapi di setiap film. Salah satu penonton, Ajeng, menjabarkan, walaupun durasi sebuah film tergolong singkat, tetapi pesan yang disampaikan mampu dipahami oleh audiens. Antusias dan atensi tersebut bertahan hingga seluruh film selesai ditayangkan.
Di sela sesi pemutaran, terdapat sesi wawancara oleh perwakilan dari tim produksi setiap film. Seluruh tim produksi memaparkan bahwa inspirasi topik yang diangkat berasal dari kehidupan sehari-hari yang dekat dengan kita. Dalam proses pembuatan film, Regina selaku Sutradara film Kanaka menjabarkan pihak Disbud DIY selalu mendampingi, juga memberikan saran agar proses produksi berjalan lancar.
Seluruh rangkaian acara Nobar Kompetisi Pendanaan Pembuatan Film Yogyakarta 2022 mendapat apresiasi tinggi dari penonton yang hadir. Harapannya, kompetisi pendanaan maupun kompetisi lainnya tetap mampu menjadi sarana edukasi masyarakat Indonesia, dan DIY secara khusus. (Serly/ifit)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by sf || 13 November 2021
pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 akan segera digelar Dinas Kebudayaan Derah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema Gemati atau akronim kata yang tulus, diharapkan PBD tahun ini mampu menumbuhkan ...
by sf || 15 November 2021
Pekan Budaya Difabel ( PBD ) 2021 mulai bergema di Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY dalam rangka memperingati Hari Disablitas Internasional ...
by sf || 17 November 2021
Dinas Kebudayaan DIY melui kegiatan Pembinaan lembaga Penggiat Seni mengadakan Sosialisasi tentang Hak Kekayaan Intelektual tentang suatu karya. Tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk ...