SARASEHAN KEPAHLAWANAN GELORAKAN SEMANGAT MUDA PILAR SOSIAL

by museum|| 16 Maret 2023 || || 96 kali

...

Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara sebaiknya mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua. Nasionalisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan harapan memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut. Bagaimana dengan kondisi sekarang ? Di zaman serba teknologi yaitu era globalisasi seperti ini, rasa nasionalisme mulai berkurang, terutama dikalangan muda. Budaya dan teknologi dari luar mulai menghiasi generasi saat ini. Kebiasaan yang sesuai dengan kebudayaan kita, tidaklah akan menjadi masalah. Namun kebiasaan yang bertentangan dengan kebudayaan kita tentunya akan memunculkan beberapa masalah yang nantinya juga berpengaruh dalam tingkat nasionalisme terhadap bangsa. Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme dikarenakan adanya pengaruh barat yang sedang melanda  generasi muda di Indonesia. Seiring dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Dengan  kata lain, Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dengan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.

Bersama ini, Dinas Sosial DIY menyelenggarakan kegiatan keberlanjutan “Ziarah Wisata dan Sarasehan Kepahlawanan” di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kusumanegara, Yogyakarta yang ditujukan dan diikuti oleh pilar sosial serta segenap elemen masyarakat. Tepat pada Selasa (14/03/2023) siang, diikuti 30 peserta yang merupakan angkatan terakhir dalam mengikuti kegiatan Ziarah Wisata.  Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan ini telah dimulai bulan Januari dan berakhir di bulan Maret 2023, sebanyak 20 angkatan. Kegiatan ini diawali dengan upacara ziarah, dilanjutkan tabur bunga di Makam Panglima Besar Jenderal Sudirman serta makam para pahlawan lainnya yang dipandu secara langsung oleh petugas pengelola TMPN Kusumanegara. Peserta mendapatkan berbagai penjelasan tentang riwayat atau sejarah singkat TMPN Kusumanegara, serta sejarah perjuangan para pahlawan maupun pejuang yang dimakamkan di tempat ini. Acara dilanjutkan dengan sarasehan tentang pengenalan nilai-nilai kepahlawanan, dalam memahami rekam jejak para pahlawan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, serta merupakan bentuk pentingnya meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam rangka membangun jati diri bangsa agar tidak luntur pada generasi saat ini.

Mengutip dari pemaparan Ustadz K.H. Muhammad Jazir, A.Sp (Pemerhati Sejarah dan Budaya) terkait nilai teladan pada salah satu tokoh pahlawan nasional, yaitu Panglima Besar Jenderal Sudirman pernah berkata “Cukup Pemimpin yang Menderita, dan Rakyat Jangan Sampai Menderita”, harapannya nilai kepahlawanan pahlawan terdahulu dapat terpatri pada generasi saat ini dalam rela berkorban, kesetiakawanan, maupun nasionalisme.

Tentunya, acara ini diharapkan mampu menambah rasa syukur dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia, meningkatkan rasa kesetiakawanan antar masyarakat serta mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang gugur membela bangsa dan negara. Selain itu, juga lebih mengenalkan TMPN Kusumanegara dan mengajak masyarakat untuk mendoakan para pahlawan.

(Ade Amalia, S.Par, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Monumen Pahlawan Pancasila)

Berita Terpopuler


...
Perajin Batik Kulonprogo Perkuat Pasar Lokal untuk Jaga Produksi Tetap Stabil

by admin || 24 November 2016

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...


...
Kesenian Tari Hibur Peserta Funbike Gebyar Museum Pleret

by admin || 09 Oktober 2016

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...


...
'Selendang Sutra' Penyatu Mahasiswa

by admin || 07 Oktober 2016

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...


...
Disbud DIY Bersama Matra Akan Gelar Festival Gejog Lesung Keistimewaan

by admin || 07 September 2016

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...


...
Festival Budaya Menoreh 2016 Berlangsung Meriah

by admin || 16 Oktober 2016

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar Festival Budaya Menoreh 2016. Rangkaian acara yang diselenggarakkan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo ...



Berita Terkait


...
SEMINAR PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM TOKOH PEWAYANGAN NUSANTARA: JEJAK, PERAN, DAN RELEVANSI

by museum || 03 Maret 2021

Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...


...
Workshop Membuat Poster Pendidikan dan Koleksi MPI UNY

by museum || 09 Maret 2021

Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...


...
Duta Museum DIY : Free Modelling Class Museum Tembi Rumah Budaya

by museum || 16 Maret 2021

Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...





Copyright@2023

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta