SINERGITAS KEGIATAN DUTA MUSEUM DIY MENYAPA SDN DERESAN

Branding Kota Yogyakarta sebagai Kota Museum, tentunya julukan yang akan makin melengkapi “Jogja Istimewa”. Jumlah museum di Daerah Istimewa Yogyakarta pun terus bertambah setiap tahunnya. Dengan banyaknya museum yang hadir, secara umum ada tiga jenis kelompok museum di Yogyakarta, yakni museum sejarah perjuangan, museum pendidikan dan ilmu pengetahuan-teknologi (IPTEK), serta museum budaya dan seni. Menarik bahwa pengelompokan ini paralel dengan julukan dan citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan, kota perjuangan, hingga kota budaya. Citra Yogyakarta lainnya sebagai kota wisata juga paralel dengan keberadaan museum karena museum sendiri merupakan bagian destinasi wisata.

Kehadiran Duta Museum DIY ini tentunya dalam mendukung kegiatan promosi keberadaan museum yang tersebar di DIY, pada kesempatan kali ini beberapa Duta Museum DIY 2022 bersinergi bersama dalam membuat program kerja “Duta Museum Goes To School” yang beranggotakan Dumus Padma Duta Museum Wayang Kekayon, Dumus Amel Duta Museum Monumen Pahlawan Pancasila, Dumus Firdha Duta Museum Sandi Negara, Dumus Wangi Duta Museum Pleret, serta Dumus Ara Duta Museum Kotagede. Tentunya masih diawal tahun 2023, kegiatan Duta Museum DIY 2022 ini berkolaborasi dengan sekolah yang dituju, yaitu SDN Deresan Sleman, pada Rabu lalu (15/03/23).

Kegiatan Duta Museum Goes To School ini mengadaptasi contextual teaching and learning. Yangmana rangkaian kegiatan meliputi pemaparan Museum Knowledge, Workshop Wayang Museum, dan Story Telling. Kegiatan ini diikuti oleh adik-adik dari kelas IV SDN Deresan untuk mengenal museum dengan cara yang asyik pastinya. Saat sesi pemaparan Museum Knowledge, dimana adik-adik dapat mengetahui keberadaan museum di DIY secara virtual terlebih dahulu dari lokasi hingga koleksi unggulannya. Kemudian disambung dengan workshop pembuatan wayang kardus yang bertemakan museum-museum DIY menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan disekitar kita, seperti kardus serta dilengkapi alat warna (spidol, oil pastel, maupun krayon). Dan diakhir, para peserta akan bercerita dihadapan temen-temannya dengan hasil karya ikon-ikon museum yang telah mereka buat. Tentu saja kegiatan ini sukses menarik antusiasme peserta dan mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah.

Harapannya kegiatan ini dapat dilakukan secara keberlanjutan dengan mengusung kegiatan yang lebih bervariatif lagi, serta dapat bekerjama dengan banyak sekolah lainnya. Kami tunggu kehadiran sobat museum juga untuk datang dan bermain pada museum-museum di DIY.

Salam Sahabat Museum, Museum di Hatiku!

(Ade Amalia, S.Par, Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Monumen Pahlawan Pancasila)