by museum|| 27 Maret 2023 || || 1.613 kali
Diawal periode manusia mengnal busana, berbusana memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari cuaca, baik panas atau dingin, melindungi tubuh dari luka-luka karena tanaman atau serangan binatang, atau kebutuhan lain yang primer. Banyak bukti arkeologis yang mengungkapkan bahwa di masa silam, suku-suku bangsa di Indonesia sudah mengenal busana walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, yakni busana yang terbuat dari sejenis kulit kayu. Ketika katun ditemukan, telah memperbanyak pilihan bentuk yang disesuaikan dengan lekuk-lekuk bentuk tubuh manusia dan bagian-bagian yang bergerak. Sejak saat itu, lahir tantangan baru bagi suku bangsa di Indonesia untuk menghasilkan aneka ragam busana dengan nilai-nilai keindahan disertai teknologi yang dikuasai.
Fungsi busana berkembang seiring dengan berkembangnya peradaban. Manusia mengenal tradisi dan budaya, dan berbusana tidak lagi hanya sebagai pelindung tubuh. Bagi masyarakat di daerah, ketika mereka berbusana pada umumnya sangat memerhatikan ragam busananya dan mengaitkanya dengan peristiwa-peristiwa tertentu, selain tentu saja dengan kedudukan sosial pemakai. Masing-masing etnis atau subkelompok etnis mengembangkan busana dan tat arias tradisional yang memiliki sejumlah persamaan sebagai akhibat akulturasi dan sejumlah perbedaan sebagai cirri khas hasil inovasi masing-masing etnis.
Persamaan itu terjadi di Indonesia. Ternyata, Bhineka Tunggal Ika sudah mendarah daging sejak lama. Segala hal yang berbeda, ternyata saling memengaruhi dan saling memiliki kesamaan, dalam hal ini busana adat. Presiden Soekarno tepat setelah kemerdekaan mungkin menyadari hal itu, sehingga ia kemudian meresmikan beberapa busana yang semula dikenal sebagai busana tradisional menjadi busana nasional milik Indonesia. Busana yang terpilih menjadi busana nasional itu adalah kebaya dan baju kurung. Keduanya seolah menjadi busana yang mewakili kedua kategori busana adat Indonesia yang paling banyak ditemui, kebaya mewakili kategori busana buka depan dan baju kurung mewakili kategori buka belakang. Keduanyapun dirasa patut karena melihat kenyataan bahwa kebaya dan baju kurung ditemukan dibanyak daerah di Indonesia.
Kebaya hingga kini menggenggam gelar penting dalam kepalan tangannya sebagai busana nasional Indonesia. Namun, untuk tiba dititik ini, kebaya telah melakukan perjalanan yang sangat panjang. Kebaya sendiri adalah sebuah busana berbebtuk dasar blus dengan bukaan depan berkerah. Panjang dengan pakaian kemudian bervariasi sesuai dengan budaya setempat. Adapun variasinya, perempuan bertransformasi menjadi lebih anggun dan cantik ketika mengenakan kebaya. Di masa lalu, kebaya dikenakan setiap hari oleh para perempuan. Baik itu untuk kesempatan resmi ataupun keseharian. Para perempuan melakukan rutinitas mengenakan kebaya, lengkap dengan setagen yang melilit diantara pinggang dan pinggul, kain sebagai bawahan, serta tambahan selendang dan sanggul untuk acara formal. Transformasi budaya dan sosial yang terjadi di Indonesia salah satunya melalui sebuah bentuk busana tradisional yang juga merupakan busana nasional.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...