by museum|| 30 Maret 2023 || || 1.438 kali
Jenderal Sudirman merupakan pemimpin dengan strategi perang yang luar biasa. Tak hanya itu, jasanya dalam mempersatukan bangsa Indonesia telah terbukti nyata dengan mempersatukan laskar-laskar rakyat dari berbagai daerah.
Pada masa kemerdekaan, Sudirman mendapat berbagai laporan dari daerah-daerah bahwa terdapat pihak-pihak tertentu yang hendak bertindak sendiri-sendiri tanpa mengingat kedudukan dan wewenang dari pucuk pimpinan. Kondisi ini akan menghancurkan perjuangan itu sendiri.
Di sisi lain, Sudirman maupun Urip Sumoharjo menyadari betul bahwa perjuangan menghendaki dipersatukannya seluruh sumber daya yang ada. Ini merupakan hal yang hakiki dan niscaya dalam setiap perjuangan nasional. Oleh karenanya, Markas Besar TKR menerima saran tentang perlunya dibentuk Laskar-laskar Rakyat sebagai penolong dan pembantu TKR.
Pada 30 Oktober 1945, dikeluarkan maklumat yang intinya berisi:
Maklumat tersebut memperjelas lagi bahwa pembentukan Laskar Rakyat harus segera dilaksanakan. Kemudian, organisasi-organisasi yang menyerupai militer pun bermunculan di berbagai daerah.
Tujuan Pimpinan TKR pun bukanlah memperbolehkan masing-masing laskar bertindak sendiri. Mereka harus dipersatukan, tidak boleh saling bertentangan, saling curiga, apa lagi saling menfitnah. Lawan dapat mengeruk keuntungan dari kekalutan tersebut. Oleh karenanya, Jenderal Sudirman selaku Kepala Markas Tertinggi TKR mengeluarkan maklumat:
”Untuk memudahkan usaha membantu menyelenggarakan pemusatan (koordinasi) seluruh tenaga perjuangan rakyat, diharap suka kiranya Pemimpin-pemimpin Laskar Rakyat dan Dewan Perjuangan Rakyat memberikan kepada Markas Tertinggi TKR, MBO Bagian Organisasi urusan Laskar Rakyat keterangan-keterangan tentang:
Keterangan-keterangan tersebut harus diketahui oleh Pimpinan TKR sehingga dapat mencegah timbulnya usaha-usaha yang menghambat perjuangan itu sendiri. Hambatan itu bukannya tidak ada. Padahal, lawan semakin memperkuat kedudukannya. Oleh karenanya, strategi Sudirman dalam mengorganisir perjuangan tersebut sangat diperlukan.
Markas Tertinggi TKR pun menghadapi banyak permasalahan yang harus diatasi. Peranan Staf sangat penting artinya bagi Jenderal Sudirman. Sebagai Staf yang patuh pada atasannya, mereka tanpa diminta lagi terus menyampaikan saran dan pertimbangannya.
Bersama Urip Sumoharjo pula, telah diadakan pembagian kerja yang tepat. Urip Sumoharjo menyelesaikan persoalan-persoalan teknis militer, sedangkan Sudirman menyelesaikan berbagai masalah politik militer.
Pola pembagian kerja yang dilakukan Sudirman bersifat kenyal. Apabila suatu persoalan mendapat dukungan penuh dari Staf, Sudirman tidak segan-segan mengajukannya ke Pemerintah Pusat. Sebaliknya, apabila musyawarah sudah sepakat hingga dijadikan keputusan, ia akan tunduk kepada setiap keputusan pemerintah kendati terkadang keputusan itu membawa ekses yang tidak diinginkan.
Kemampuan Jenderal Sudirman dalam memimpin Staf maupun dalam mempersatukan Laskar-laskar Rakyat menjadi salah satu tombak dalam mempertahankan Bangsa Indonesia. Perjuangan Nasional menjadi lebih efektif dan terorganisir.
Ayuningtyas Raachmasari, S.S., Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Jenderal Besar Sudirman.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by museum || 03 Maret 2021
Halo Sahabat MuseumKeterlibatan perempuan di berbagai bidang turut dikemas dalam lakon pewayangan. Mulai dari berperang, berpolitik, dan berkeluarga. Setiap tokoh wayang perempuan digambarkan dengan ...
by museum || 09 Maret 2021
Di masa pandemi ini banyak museum yang tutup dan tidak menerima kunjungan sementara. Duta Museum DIY harus tetap mempromosikan museum dengan mengadakan acara Jumpa Sahabat Museum melalui berbagai ...
by museum || 16 Maret 2021
Pada hari Jum'at, 12 Maret 2021 telah berlangsung kegiatan "Free Modelling Class" yang diinisiasi oleh Jossephine Daniella Iki selalu Duta Museum Untuk DIY 2020 untuk Museum Tembi Rumah Budaya. ...